Berita

Foto/Net

Nusantara

Diduga Sebarkan Kebencian, 20 Panitia Bedah Buku Diamankan Polisi

MINGGU, 18 JUNI 2017 | 20:12 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sebanyak 20 orang panitia kegiatan bedah buku yang diduga mengandung unsur SARA dan berpotensi menebar kebencian, diamankan jajaran Polres Cirebon Kota, Sabtu (17/6).

Penangkapan ini dilakukan saat keduapuluh orang tersebut hendak menggelar bedah buku berjudul "Membentengi Aqidah Ummat dari Bahaya Permutadan" di Masjid Al Jamaah di Komplek Pertamina, Klayan, Kota Cirebon.

Kapolresta Cirebon, AKBP Adi Vivid agustiadi Bachtiar menjabarkan bahwa penangkapan 20 pelaku tersebut bermula dari beredarnya pamflet tentang bedah buku tersebut yang bernada provokatif. Padahal, pamflet yang disepakati untuk diedarkan bukan pamflet tersebut.


"Saya sudah konfirmasi dengan pengurus masjid yang rencananya akan dijadikan tempat bedah buku. Pengurus Masjid mengaku kaget melihat brosur yang beredar di media sosial. Dari situ beliau juga langsung menelpon panitia untuk membatalkan acara bedah buku dan acara bedah buku semalam resmi dibatalkan," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (18/6).

Dia menjelaskan, penangkapan 20 panitia tersebut karena acara bedah buku diketahui tetap dilanjutkan. Tim Medsos Polresta Cirebon menemukan informasi rencana bedah buku tersebut pindah ke Masjid Abdurrahman di Desa Panjunan Kota Cirebon.

Polisi mengaku sudah berkoordinasi dengan pengurus masjid setempat agar membatalkan acara bedah buku tersebut. Alasannya, karena telah menimbulkan keresahan dan waktu kami ke Masjid Abdurrahman ada juga ormas yang memang sudah meminta pengurus masjid membatalkan acara bedah buku itu," sebut dia.

Para panitia bedah buku ini terancam dijerat UU 11 tahun 2009 pasal 45 ayat 2 terkait tindakan penghasutan dan penebar kebencian.  

"Termasuk pembicaranya Ustad Bernard Abdul Jabbar yang akan didalami apakah benar dulu seorang missionaris masuk Islam atau bagaimana," pungkas Adi seperti diberitakan RMOLJabar. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya