Berita

Net

Politik

Kenaikan Cukai Tembakau Jangan Rugikan Petani

MINGGU, 18 JUNI 2017 | 16:36 WIB | LAPORAN:

Pemerintah menaikkan tarif cukai rokok sebesar 10,54 persen pada tahun ini. Di mana, kenaikan lebih rendah bila dibandingkan dengan kenaikan pada yang hanya sebesar 11,19 persen.

Anggota Komisi XI DPR RI Donny Imam Priambodo menjelaskan, meski cukai rokok tahun ini lebih rendah dibanding 2016, namun pemerintah harus tetap memperhatikan sektor rill pendapatan petani tembakau.

"Kita paham pemerintah mau tingkatkan penerimaan tapi harus lihat kondisi rill juga. Jangan dia naikkan cukai tapi kurangi pegawai, jangan sampai industri tutup, kalau tutup pajak tidak ngalir lagi," bebernya kepada redaksi, Minggu (18/6).


Donny mengatakan, jangan sampai kenaikan cukai rokok membuat nasib industri itu di Indonesia mengalami nasib sama seperti retail Harley Davidson yang sempat absen selama 10 bulan akibat pajak melambung tinggi. Apalagi, saat ini dunia internasional tengah gencar mengkampanyekan masalah kesehatan yang dikhawatirkan berimbas pada pengurangan konsumsi komoditas tembakau.

"Ini harus menjadi perhatian juga oleh pemerintah," ujarnya.

Untuk itu, Donny berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan-kebijakan yang tepat agar industri-industri tembakau di Indonesia dapat terlindungi.

"PNBP juga harus dimaksimalkan, karena belum banyak digali, negara lain bahkan PNBP-nya sudah lebihi pajak formal. Jangan sampai aturannya tumpang tindih kemudian menabrak undang-undang lain," pungkas politisi Partai Nasdem tersebut.

Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menyatakan kekecewaan atas keputusan Kementerian Keuangan yang menaikkan tarif cukai hasil tembakau rata-rata 10,54 persen. Pasalnya, kenaikan berbeda dengan yang mereka usulkan kepada pemerintah, di mana angka yang diusulkan hanya setara inflasi atau maksimal 5-6 persen saja.

Kenaikan cukai dipastikan bakal meningkatkan kerugian petani tembakau dan pengusaha rokok di tahun 2017. Selain volume penjualan akan berkurang, serapan tembakau yang dipanen petani oleh industri juga akan turun. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya