Berita

Hukum

Mahasiswa: Pemberantasan Terorisme Oleh Aparat Harus Didukung

MINGGU, 18 JUNI 2017 | 13:57 WIB | LAPORAN:

Kinerja aparat keamanan dan intelijen dalam melakukan pemberantasan terorisme mendapatkan dukungan dari Sentral Kajian Strategi (SKS) Mahasiswa.

Presidium SKS Mahasiswa Chairullah menjelaskan, dukungan diberikan di tengah munculnya wacana yang menilai negatif kinerja lembaga intelijen.

"Tidak ada satu negara pun yang bisa memprediksi kapan dan di mana teror itu terjadi," ujarnya dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Minggu (18/6).


Oleh karena itu, ada kesadaran dan kesepakatan didunia bahwa terorisme sudah menjadi kejahatan transnasional yang perlu kebersamaan dalam pemberantasannya.

Di indonesia, sudah kesekian kali terjadi peristiwa teror, meski penindakan aparat keamanan dan intelijen telah dilakuka  secara maksimal.

"Artinya, tanggung jawab pemberantasan terorisme tidak hanya oleh aparat keamanan dan intelijen semata, tetapi juga tanggung jawab semua pihak, masyarakat termasuk mahasiswa," cetus mahasiswa UBK tersebut.

Oleh karena itu, kejadian bom kampung Melayu tidak serta merta diarahkan kepada kepala BIN sebagai pihak yang patut dipersalahkan.

"Yang harus dilakukan mahasiswa adalah memberi dukungan kepada aparat keamanan dan intelijen untuk memberantas terorisme.  Dukungan yang paling mudah adalah tidak saling menyalahkan aparat keamanan dalam melakukan pemberantasan terorisme," tambah Chairullah.

SKS Mahasiswa juga menyerukan kepada masyarakat untuk mendukung upaya aparat keamanan dan intelijen dalam pemberantasan terorisme. Kemudian tidak mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan aparat keamanan dan intelijen sehingga kelompok teroris merasa mendapat dukungan.

"Dan terakhir, mendesak DPR untuk segera mengesahkan RUU  Terorisme yang saat ini tidak menunjukkan tanda-tamda penyelesaian di DPR. Jika ketua Pansus Terorsisme dinilai sebagai penghambat, sebaiknya diganti saja untuk kebaikan bersama," pungkas Chairullah. [wah]  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya