Berita

Agus Harimurti Yudhoyono/Net

Politik

AHY Semangati Ribuan Pemuda Untuk Wujudkan Indonesia Emas

SABTU, 17 JUNI 2017 | 22:11 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Tokoh muda Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Partai Demokrat melakukan Safari Ramadhan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/6). Sebelum ke Surabaya, direktur eksekutif The Yudhoyono itu mengunjungi Semarang dan Malang.

Di Surabaya, AHY menghadiri undangan dua acara kepemudaan. Yaitu, dialog terbuka bersama mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan mini mentoring bersama Good News from Indonesia (GNFI), untuk menyapa generasi muda serta berbagi pengalaman dan gagasannya untuk menjadi jembatan generasi berikutnya menuju Indonesia Emas 2045.

Usai shalat Jumat di Masjid Agung Al-Akbar, Surabaya, bersama ayahnya yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), AHY langsung menuju kampus Unesa, Jalan Ahmad Yani. Pada acara yang mengangkat tema "Menata Generasi Muda Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045", ribuan pemuda pemudi dari Malang, Surabaya, dan sekitarnya menyambut antusias kedatangan AHY. Hadir pula Gubernur Jatim H. Soekarwo yang lebih akrab disapa Pakde Karwo.


Kedatangan AHY disambut antusiasme yang tinggi. Hal ini terlihat ketika ditampilkan video yang berisi profil singkat yang dilengkapi foto-foto AHY dari sejak sekolah, taruna, bertugas di TNI hingga sekarang, disambut histeris oleh tepuk tangan dan teriakan para mahasiswa yang hadir.

Dalam kesempatan itu, AHY menjelaskan bahwa menjadi tanggung jawab generasinya untuk menjadi jembatan generasi berikutnya mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan aman di tahun 2045.

"2045 ini bukan milik saya, tapi milik adik-adik semua, adik-adik yang nantinya berusia 45-50 tahun, usia-usia yang luar biasa yang begitu matang dan berpengalaman untuk bisa mengawaki Indonesia di bidang dan profesi apapun di tahun 2045," ucap AHY di hadapan ribuan mahasiswa se-Jatim.  

AHY juga menyampaikan bahwa ada tiga syarat yang harus dicapai untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Pertama, Indonesia harus aman dan damai. Kedua, adil dan sejahtera. Dan ketiga, maju dan mendunia di tahun 2045.

Ia juga menambahkan bahwa untuk menyongsong era Indonesia emas, sangatlah krusial untuk menjaga kedaulatan agar tidak diganggu gugat oleh siapapun. Hal ini termasuk keamanan negara dari terorisme, pemberontakan, separatisme, hingga konflik komunal antarsesama anak bangsa.

"Saya ingin menjadi bagian dari upaya menyiapkan adik-adik generasi bangsa menghadapi tantangan dan peluang di abad 21," terang Agus, menyemangati ribuan mahasiswa sembari mengingatkan generasi muda untuk menjadi elemen yang paling bersemangat karena masa depan dipegang oleh generasi muda.

Malam harinya, AHY menghadiri mini mentoring yang diadakan GNFI di Hotel Arya Centra, Surabaya. "Everyone can be a diplomat," kata AHY.

"Setiap orang adalah diplomat karena perilaku, sikap dan ucapan kita di forum internasional itu mencerminkan bangsa kita Indonesia," jelas dia menambahkan sambil menceritakan pengalamannya menghadiri acara JCI Asia Pacific Conference, di Ulaanbaatar, Mongolia awal bulan ini.

Jika di Unesa AHY berbicara mengenai pentingnya potensi internal generasi muda agar siap menyongsong Indonesia Emas 2045, di mini mentoring kali ini, AHY mengatakan bahwa tidak hanya di dalam negeri kita harus mengambil sikap tapi juga di luar, karena hal ini mencerminkan bangsa kita.

"Diplomasi dan kerja sama harus dibangun dengan baik oleh kita semua. Tidak cukup antar pemerintahan, antar pelaku bisnis, tetapi juga individu ke individu," tegas AHY menekankan.

Hadir pula dalam acara tersebut antara lain Ahmad Zulfikar selaku Deputy National President dari Junior Chamber International (JCI Indonesia) dan Akhyari Haryanto, Founder Good News from Indonesia. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya