Berita

Nusantara

Syngenta Segera Pasarkan Benih Jagung Bioteknologi

SABTU, 17 JUNI 2017 | 20:02 WIB | LAPORAN:

. Usaha untuk memproduksi benih jagung bioteknologi terus dilakukan. Salah satunya diupayakan PT Syngenta Indonesia.

Perusahaan global yang berbasis di Swiss itu kini sedang mengembangkan benih jagung bioteknologi di sejumlah laboratorium riset miliknya. Riset yang sudah dilakukan sejak 5-6 tahun lalu kini sudah memasuki tahap akhir.

Head of Corporate Affairs Syngenta Indonesia Midzon Johannis mengatakan, benih jagung bioteknologi itu sudah lulus tahap uji keamanan lingkungan, keamanan pangan, dan keamanan pakan. Pihaknya tinggal menunggu regulasi lanjutan dari pemerintah berupa panduan pasca uji atau post-monitoring guidelines sebelum menjalani pengujian multi area hingga kemudian sampai ke peluncuran varietas baru.


"Kami targetkan dua tahun lagi bisa segera dipasarkan. Setelah mendapatkan guidelines, baru kami akan melakukan ujicoba melihat adaptasi varietas ini terhadap Indonesia. Kita sebenarnya sudah tertinggal karena Filipina 95 persen petani jagung sudah berbasis bioteknologi dan Vietnam sudah memulainya dua tahun lalu," kata Midzon kepada redaksi, Sabtu (17/6).

Keunggulan dari benih jagung bioteknologi tersebut selain memicu produktivitas jagung lebih tinggi, juga punya ketahahan terhadap herbisida dan pestisida. Dengan demikian, penggunaan herbisida untuk menangkal gulma penganggu padi dan pestisida untuk menghalau serangga penggerek buah dan batang jagung tidak akan ikut menurunkan produksi jagung.

Sembari menunggu benih jagung bioteknologi bisa dipasarkan, Syngenta juga meluncurkan bibit hibrida jagung terbaru. Upaya itu dilakukan demi mendukung program swasembada jagung yang ditargetkan pemerintah tercapai pada 2018. Bibit hibrida tersebut diberi nama NK Perkasa yang diklaim tahan atas penyakit bulai yang mematikan benih jagung.

"Tapi permintaan untuk bibit ini cukup tinggi, sedangkan produksi kita belum mencapai level permintaan tersebut sejak diluncurkan pada Maret lalu. Target kami, akhir tahun ini, semua permintaan untuk bibir hibrida NK Perkasa bisa terpenuhi. Kami akan kejar terus produksinya," jelas Midzon.

Di samping itu, pelatihan manajemen usaha tani juga terus dilakukan Syngenta terhadap sejumlah kelompok petani jagung. Salah satunya di Dompu, Nusa Tenggara Barat selama tiga tahun terakhir. Kolaborasi bersama Bank Perkreditan Rakyat, pemda setempat dan asuransi pertanian itu mampu meningkatkan produksi individual petani dari sebelumnya 5 ton menjadi 7,5 ton. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya