Berita

Masinton Pasaribu/Net

Politik

Pansus Angket Akan Minta Bantuan Polisi Hadirkan Miryam Haryani

SABTU, 17 JUNI 2017 | 02:07 WIB | LAPORAN:

Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK keukeuh ingin menghadirkan Miryam S Haryani untuk diminta keterangan mengenai isu telah ditekan Komisi III DPR. Pansus pun meminta KPK kooperatif dengan mengizinkan Miryam datang ke DPR. Jika KPK tak mau bekerja sama, Pansus mengancam akan meminta bantuan Polisi untuk menjemput paksa Miryam.

"Kami minta KPK kooperatif terkait pemanggilan Miryam ke DPR, karena perintah UU. UUmenyebutkan, yang diminta wajib hadir," tegas Anggota Pansus Hak Angket KPK Masinton Pasaribu di Gedung DPR, Jumat (16/6).

Menurut politisi PDIP ini, surat permintaan Pansus untuk menghadirkan Miryam telah diterima KPK pada Kamis. Dia meminta KPK tidak berpolemik mengenai keberadaan surat tersebut. Menurutnya, tidak mengakui keberadaan surat tersebut sama saja KPK mengumbar kebohongan baru ke publik.


“Ada kok tanda terimanya. Jika KPK kemudian menyatakan belum terima, itu kebohongan baru. Katanya berani jujur hebat. Jujur dong!," tegasnya.

Dia pun meminta KPK menindaklanjuti surat tersebut dengan menghadirkan dan mendampingi Miryam ketika dikorek oleh Pansus Senin nanti. Menurutnya, keterangan Miryam sangat penting karena terkait dengan ada tidaknya tekanan yang diterima politisi Hanura itu DPR saat menjalani pemeriksaan KPK. Masinton sendiri termasuk salah satu politisi yang disebut-sebut menekan Miryam.

Jika permintaan itu diacuhkan KPK, maka Masinton menyatakan Pansus akan meminta bantuan Polisi.

"Jika dipanggil tiga kali tidak datang, bisa dijemput paksa Polisi atau diminta disandera selama 15 hari. Itu bukan kata DPR, bukan kata Pansus, tapi kata UU," tegas anggota Komisi III DPR ini. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya