Berita

Net

Nusantara

KPI Minta Tayangan Berisi Caci Maki Dihentikan

JUMAT, 16 JUNI 2017 | 19:43 WIB | LAPORAN:

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta tayangan yang memuat konten canda tawa berlebih hingga berujung caci maki dihentikan. Menyusul evaluasi tayangan televisi sepanjang bulan Ramadhan 1438 H.

Komisioner KPI Dewi Setyarini menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan masih ada program televisi yang memuat adegan kekerasan, melanggar norma kesopanan serta merendahkan derajat manusia. Temuan yang ada sangat bertentangan dengan semangat ibadah Ramadhan yang mengedepankan kedamaian.

"KPI menemukan secara umum potensi pelanggaran. Paling banyak pada pasal penghormatan terhadap norma kesusilaan, tentang perlindungan anak remaja, tentang perlindungan kepada orang dan masyarakat tertentu," ujarnya di kantor KPI, Jalan Gajah Mada, Jakarta (Jumat, 16/6).


Menurut Dewi, kesimpulan KPI, dari berbagai macam program yang ditayangkan lebih mengarah pada pelanggaran pasal penghinaan dan makian secara fisik. KPI pun mengambil tindakan atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dengan memanggil pengelola stasiun televisi untuk menghentikan dan mengurangi durasi tayangan yang lebih banyak berisi caci maki.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya, misalnya memanggil beberapa penyelenggaraa. Ini upaya preventif agar tidak mengulangi," katanya.

Ke depan, KPI berharap pengelola stasiun televisi dapat lebih menayangkan program-program bernuansa Islami di bulan suci Ramadhan.

"Harapannya harus sesuai dengan spirit Ramadhan, lebih banyak tampilkan program islami. Pencarian bakat penghafal Al Quran anak-anak itu bagus ditiru," demikian Dewi. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya