Berita

Hukum

Alumni 212 Tuntut Komnas HAM Buka Hasil Mediasi

JUMAT, 16 JUNI 2017 | 17:04 WIB | LAPORAN:

Presidium Alumni Aksi 212 kembali menyambangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) untuk meminta lembaga itu menjelaskan hasil mediasi dengan pemerintah yang diwakili Kemenko Polhukam beberapa waktu lalu.

Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo menilai, setiap Jumat pihaknya terus melakukan mediasi dengan Komnas HAM agar tuntutan rekonsiliasi kasus yang meyeret ulama dan aktivis bisa dihentikan. Namun, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat kesimpulan dari pemerintah melalui Komnas HAM.

"Komnas HAM sudah melakukan mediasi kepada pihak pemerintah, sudah diterima menko polhukam, yang kita minta apa hasilnya. Jangan sampai setiap seminggu sudah melakukan mediasi tapi hasilnya tidak kelihatan," jelas Sambo di Kantor Komnas Ham, Jalan Latuharhari, Jakarta (Jumat, 16/6).


Sambo menambahkan, pihaknya kecewa kepada Kemenko Polhukam yang lamban menjawab permintaan perdamaian dan menghentikan kasus yang menyeret pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Sihab. Menurutnya, Kemenko Polhukam sengaja menutup telinga terkait hasil mediasi yang dilakukan pihaknya dengan Komnas HAM.

"Kita ingin dengan cara elegan, dengan dialog dengan Komnas HAM, ternyata tidak ditanggapi positif oleh jajaran pemerintah. Maka kita meminta Komnas HAM untuk langsung menghadap presiden, kita ingin tahu tanggapan presiden sebenarnya apa," tegasnya.

Di kesempatan yang sama Komisioner Komnas HAM Siane Indriyani mengaku ikut merasakan kekecewaan yang dialami oleh para Alumni 212. Menurutnya, Komnas HAM telah mengupayakan agar hasil mediasi bisa diterima pemerintah.

"Saya mengapresiasi kedatangan teman-teman ke Komnas HAM, walaupun ada yang bilang Komnas HAM tidak dianggap tetapi kita tetap berjalan. Kita tetap menyiapkan rekomendasi yang berdasarkan masukan-masukan dan akan kita berikan pada waktu yang tepat," tambah Siane. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya