Berita

Politik

PRESIDENTIAL THRESHOLD

Pemerintah Ancam Mundur, PKS Siap Berapa Saja

JUMAT, 16 JUNI 2017 | 16:31 WIB | LAPORAN:

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah siap dengan berapapun persentase ambang batas pencalonan presiden yang akan diatur UU Penyelenggaraan Pemilihan Umum (RUU Pemilu) yang baru.

"Secara prinsip PKS siap. Mau 20 persen, siap. Nol persen, siap. Empat persen siap. Kami siap saja," tegas Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6).

Dia berharap pembahasan RUU Pemilu bisa rampung sesuai target. Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mempersiapkan tahapan Pemilu 2019. Apalagi, ia mendengar kabar santer yang menyebut pemerintah akan menarik diri dari pembahasan RUU Pemilu jika ambang batas pencalonan presiden tak sesuai kemauan mereka.


Hidayat, yang juga Wakil Ketua MPR RI, mengatakan, voting adalah opsi terakhir. Ia menyarankan seluruh anggota parlemen agar menggunakan hari Sabtu, Minggu sampai Senin, untuk melakukan lobi-loi politik. .

"Jadi, Senin bisa ada keputusan bersama. Kalau ternyata tidak bisa dihadirkan kesepahaman, dan voting, akan jadi hal yang biasa saja dan itu bakal jadi solusi yang akan menghadirkan UU yang juga tetap baik," lanjut Hidayat.

Kemarin, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan, pemerintah tetap pada pendirian ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) di angka 20-25 persen.

Bahkan, pemerintah pun mempertimbangkan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu) karena pembahasan di DPR RI tidak kunjung menemui kesepakatan.

Memang, ada sebagian fraksi di DPR yang setuju untuk tidak menerapkan lagi angka ambang batas karena pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada 2019 akan digelar serentak. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya