Berita

Jarot Budi Prabowo/RMOL

Hukum

Diperiksa KPK 2 Jam, Tersangka Suap BPK Hanya Lempar Senyum

JUMAT, 16 JUNI 2017 | 12:34 WIB | LAPORAN:

Penyidik KPK telah memeriksa pejabat eselon III Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Jarot Budi Prabowo dalam perkara suap auditor BPK.

Jurubicara KPK, Febri Diansyah mengatakan Jarot diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Rochmadi Saptogiri.

"Pagi tadi tersangka JBP (Jarot Budi Prabowo) diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RSG (Rochmadi Saptogiri)," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (16/6).


Kurang lebih dua jam Jarot diperiksa oleh penyidik KPK. Ia meninggalkan gedung KPK pada pukul 11.45 WIB dengan hanya melemparkan senyum kepada awak media.

Menurut Febri, penyidik tengah mendalami sumber aliran dana yang diberikan Jarot dan Irjen Kemendes, Sugito kepada dua auditor BPK, Rochmadi dan Ali Sadli.

Penyidik ingin memastikan asal uang diduga suap dari pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka atau para Dirjen di Kemendes PDTT.

Suap yang dimaksud berkaitan pemberian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK kepada laporan keuangan Kemendes PDTT tahun anggaran 2016.

Febri menambahkan, saat ini tengah ditelusuri hubungan antara pejabat-pejabat Kemdes selaku audite dengan auditor BPK. Hal itu penting untuk mengetahui adanya modus lain dari pihak auditor dalam meminta meminta sesuatu kepada pejabat Kemendes.

"Atau sebaliknya, pejabat Kemdes yang berinisiatif memberikan suap kepada auditor BPK. Untuk itu, tim penyidik KPK juga mendalami sejumlah pertemuan terkait kasus ini," ujar Febri pada Senin (12/6) lalu.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya