Berita

Net

Politik

DPR: Ini Saatnya Jokowi Hargai Jasa Pejuang

KAMIS, 15 JUNI 2017 | 20:37 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada Sultan Mahmud Riayat Syah, salah satu sosok pejuang kemerdekaan yang gigih mengusir Belanda dari monopoli perdagangan timah dan hasil laut saat menduduki Kepulauan Riau.

Desakan itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Nyat Kadir saat dijumpai di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (15/6).

"Inilah saatnya pemerintah hargai pahlawan yang berjuang puluhan tahun yang lalu," katanya.


Kadir menjelaskan, Sultan Mahmud merupakan sosok yang sangat mempuni dalam menyusun strategi perang laut. Salah satunya pada tahun 1787, Belanda menduduki Ibukota yang sekarang disebut Tanjung Pinang, Sultan Mahmud dengan bantuan persenjataan armada laut dari Raja Sabah berhasil membuat musuh kocar-kacir.

"Yang hebat dari Sultan Mahmud ini adalah strategi perang gerilya laut itu. Saya kira tidak banyak di Nusantara yang punya kehebatan seperti beliau," ujarnya.

Pemberian gelar Sultan Mahmud Riayat Syah sebagai Pahlawan Nasional sejalan dengan visi pemerintah yang ingin mengangkat wilayah kemaritiman sebagai potensi Indonesia.

Pada 2013 lalu, Kadir bersama masyarakat Kepulauan Riau pernah mengajukan usul pemberian gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada Sultan Mahmud Riayat Syah. Tapi, saat itu tim peneliti yang salah satunya terdiri dari Kementerian Sosial menyebut dokumen-dokumen yang dibutuhkan belum lengkap.

Usulan itu kembali akan diajukan dengan dilengkapi bukti-bukti dokumen dari para sejarawan, pemprov, bahkan dari pemerintah Belanda sendiri.

"Harapan kita pemerintah jangan ragu-ragu berikan gelar pahlawan ini," tegas politisi Partai Nasdem tersebut. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya