Berita

Tjahjo Kumolo/net

Politik

Kesal Parpol Pendukung Pemerintah Tak Kompak, Tjahjo Bilang ada Kepentingan Mau Jadi Wapres Jokowi

KAMIS, 15 JUNI 2017 | 17:39 WIB | LAPORAN:

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kesal dengan partai politik (Parpol) pendukung pemerintah yang tidak kompak dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu.

Menurut Tjahjo pemerintah menginginkan agar presidential threshold masih menggunakan aturan batas yang lama.

"Pemerintah mau presidential treshold itu 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden," kata Tjhjo di Redtop Hotel and Convention, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).


Namun sayangnya kata Tjahjo, baru ada tiga parpol pendukung pemerintah yang mendukung usulan itu, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Golkar, dan Nasdem. Sementara Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang notabene adalah partai pendukung pemerintah ingin ambang batas presidential treshold lebih rendah.

"Partai pendukung pemerintah saja enggak kompak," kesal politisi PDIP itu.

Tjahjo pun curiga, tidak kompaknya parpol pendukung pemerintah karena kepentingan masing-masing parpol pada Pemilu 2019 mendatang untuk mengusung posisi calon wakil presiden Joko Widodo.

"Semua mengintip. Oke, semua sepakat mendukung Pak Jokowi, tapi siapa wapresnya? Semua parpol pemerintah punya jago semua," sindir Tjahjo. [san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya