Berita

Arsul Sani/Net

Politik

Anggota Komisi III Siap Mundur Jika Terbukti Tekan Miryam Haryani

KAMIS, 15 JUNI 2017 | 13:56 WIB | LAPORAN:

Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bermula pada keresahan sejumlah anggota Komisi III DPR yang namanya turut diseret dalam kesaksian Miryam S Haryani di sidang kasus korupsi e-KTP.

Dalam kesaksian di kasus tersebut, politisi Hanura itu menyebut ada tekanan dari jajaran Komisi III untuk memberikan keterangan palsu saat diperiksa penyidik atas kasus e-KTP. Namun belakangan, Miryam membantah bahwa dirinya mendapat tekanan tersebut.

Hal ini senada dengan bantahan anggota Komisi III yang namanya disebut.


"Mereka sudah menyampaikan secara terbuka di pleno komisi bahwa yang disampaikan itu tidak benar, kita hormati juga hak teman-teman untuk memulihkan nama baiknya (lewat pansus angket)," ujar anggota Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK, Arsul Sani saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6).

Sekjen DPP PPP itu bahkan menegaskan bahwa anggota DPR yang disebut namanya itu telah menyatakan siap mengundurkan diri jika terbukti benar melakukan tekanan pada Miryam. Adapun mereka yang disebut di antaranya, Azis Syamsuddin dan Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar, Masinton Pasaribu dari Fraksi PDI Perjuangan, serta Desmon Mahesa dari Fraksi Partai Gerindra

"Mereka akan mengundurkan diri dari DPR, itu yang disampaikan," sambung anggota Komisi III DPR RI itu.

Arsul juga menyebut bahwa pansus mengagendakan untuk memanggil Miryam. Namun begitu, pemanggilan ini bukan merupakan agenda utama dan masih akan melihat peraturan yang ada agar tidak terjadi benturan antar lembaga negara.

"Semua kita pakai musyawarah mufakat dan jangan sampai ada benturan antara lembaga negara dengan lembaga penegak hukum independen," pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya