Berita

Rikwanto/Net

Hukum

Mabes Polri Mulai Ikut Kawal Kasus Novel

RABU, 14 JUNI 2017 | 13:29 WIB | LAPORAN:

Mabes Polri menyatakan sudah mulai terlibat dalam penanganan kasus penyiraman air keras yang dialami penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Pasalnya, pihak Polda Metro Jaya (PMJ) terkesan tidak sanggup menangkap pelaku kejahatan tersebut.

Padahal, insiden penyiraman air keras yang dialami Novel sudah berlangsung lebih dari dua bulan.


"Kita (Mabes Polri) sudah mulai turun ya men-guide (memandu) penyidik PMJ. Sepertinya kita akan lebih intens lagi memback-up supaya cepat terungkap," kata Karo Penmas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto di kantornya, Jakarta, Rabu (14/6).

Meski demikian, Rikwanto menambahkan, kasus tersebut tetap ditangani penyidik PMJ. Artinya, belum ada pelimpahan kewenangan penanganan kasus dari PMJ ke Mabes Polri.

"(Penanganan kasus Novel) tetap di PMJ. Kita tetap ya menggali terus jangan dikatakan ini berhenti. Kita tetap gali terus," demikian Rikwanto.

Sebelumnya, pihak KPK melalui ketuanya Agus Rahardjo mengaku intens memonitor penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Agus bahkan mengultimatum, untuk menemui Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan dalam waktu dekat.

Agus menegaskan, jika PMJ tidak sanggup untuk mengungkap kasus Novel, maka pihaknya akan meminta Mabes Polri untuk turun tangan.

"Kami memonitor secara periodik. Nanti kan ada pertemuan dengan Polda. Kami tanya kesanggupan Polda. Kalau Polda enggak sanggup, bisa Mabes," tutur Agus di gedung Kejaksaan Agung, Senin (12/6) lalu.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya