Berita

Foto/Net

Nusantara

Semoga Anak-anak Masih Punya Tenaga Untuk Mengaji Di Rumah

Belajar 8 Jam Mulai Berlaku Juli
RABU, 14 JUNI 2017 | 10:42 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Sekolah 8 jam selama lima hari atau beken disebut full day school benar-benar akan berlaku pada awal tahun ajaran baru, yakni Juli mendatang. Netizen berharap, pelajar yang nanti akan terkuras waktunya di sekolah, semoga masih punya tenaga untuk mengaji di rumah?

Kepastian ini disampaikan lang­sung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Namun, program tersebut akan dilakukan se­cara selektif dan bertahap, sehingga tak diberlakukan secara serentak di seluruh sekolah.

"Selektif bertahapnya akan dijaring dari bawah. Meminta masukan dari dinas masing-masing. Akan ka­mi cari masalahnya apa. Kemudian kalau masih ada yang keberatan nanti mesti kami terima," ujar Muhadjir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.


Muhadjir menilai tidak mungkin kebijakan pendidikan di Indonesia diterapkan secara serentak. Sebab, secara kultur dan infrastruktur di masing-masing daerah terdapat perbedaan.

"Pasti ada pengecualian-pengecualian tertentu atas dasar perbedaan kultur dan spasial. Sampai sekarang saja ada pengkhususan dan pengec­ualian," tutur Muhadjir.

Saat ini, tercatat 9300 sekolah di sembilan kabupaten/kota yang telah menerapkan program pendidikan karakter yang menjadi pilot project dari program delapan jam belajar di sekolah. "Saya kira itu cara-cara yang kreatif yang dibutuhkan pen­gelola sekolah. Jadi kalau menunggu fasilitas lengkap enggak akan pernah itu (dilakukan). Karena begitu ada sekolah rusak kami perbaiki nanti akan disusul sekolah rusak lainnya," tutur Muhadjir.

Di media Twitter, pro dan kontra pun disampaikan netizen menyikapi kebijakan Mendikbud tersebut. Yang mendukung beralasan waktu untuk ke­luarga akan lebih banyak untuk siswa maupun guru. "Lima hari kerja bagi guru," dukung @stainurul disamber @junotmyname. "Wah liburan hari sabtu ku udah gak sepi lagi."

Netizen yang menolak kebijakan tersebut ramai-ramai membuat hastag berisi #TolakFulldayScholl. Para netizen khawatir, fokus belajar di sekolah, tapi pendidika agama melalui mengaji d rumah jadi ter­ganggu.

"Bukannya tambah pintar dan memiliki output yg baik untuk mem­bangun bangsa. Tetapi justru menjadi beban. Stres #TolakFulldaySchool," tulis akun @riris_sova

"Menteri ngukur kebijakan pakai standar guru harus ngajar 8 jam se­hari tnp melihat pendidikan agama yg sdh mentradisi.. #TolakFulldaySchool," timpal akun @pangeran_sofiwi.

"aq gak mau eksistensi pondok pe­santren yang sudah berabad-abad terg­erus dg adanya (wacana sementara) fullday school. #TolakFulldaySchool," tulis akun @fatchoney.

"Dg adny kebjkan hari efektif 5 hari/pekan akan memtikan madrasah diniah, mka asupan pnddkan agama untk anak berkurang. #TolakFulldaySchool," ujar @ MarthaHiguitha2.

"Pak @jokowi, kalau sekolah 5 hari seminggu, 8 jam sehari, terus gimana nasib madrasah sore dan yang terpaksa kelas sore kar­ena kurang ruangan?" kata akun @ WismaKarya.

Netizen dengan @rahvi_ meny­indir gonta-ganti kebijakan. "Selamat datang dunia pendidikan yang selalu diuji coba, ganti menteri ganti kebi­jakan dan kebijakannya bisa maju." Akun @rfuzilestari bergurau.

Akun @tolkha9 mengingatkan Menteri Muhadjir agak tidak mem­buat kegaduhan baru bila tidak ingin kena reahuffle. "Bapak Presiden RI @jokowi kalau maksa berlakukan program 5 hari sekolah, ganti saja mentri @Kemdikbud_RI nya pak. #TolakFulldaySchool," ujarnya.

Sementara di forum pembaca portal berita online, mayoritas netizen juga menyayangkan kebi­jakan tersebut. Akun @badrus_717 mempertanyakan kesiapan guru dan infrastruktur sekolah sebelum kebijakan itu diterapkan.

"Pak menteri guru2 nya sudah di bekali blum dengan materi yg lengkap, kalo belum percuma kasian anak2 kita, benahi dulu sarana dan prasarana sekolah lebih afdol, ban­yak sekolah yg jauh dari kata standar untuk pendidikan, bapak di angkat jadi menteri kan untuk memikirkan bagaimana tuh memenuhi kebutu­han ituu, bukan hanya program2 saja tanpa melihat realita yg ada, benahi dulu sekolah2 itu....!!!!"

"8 jam sehari?? Gila ini orang, mau bikin anak2 jadi katak dalam tempurung. Idealnya sekolah tidak lebih dari 4 jam sehari. Hmm... harus reshuffle kayaknya," tutur akun @ ufuksenja.

"Turut berduka cita untuk putra putri kita yg akan kerja, eh, belajar 8 jam sehari. Bahagianya masa kecilku hehehe. Kasian deh kalian Adek2," kata akun @luminar.arc .

"Kenapa ya.setiap.ganti menteri su­ka ada perubahan kebijakan? Kasian kadang liat anak2 kl pulang terlalu sore baru smpe rumah udah stress lg pikirin tugas yg harys selesai blom. lg hrs ikut bimbingan private malam nya.coba deh menteri nya rasain jg jd siswa sekolah yg tiap hari bangun lebih subuh trus harus naik angkot berebut sm orang kerja blom lg dengan jalanan yg macet.kl dia kan selama.menjabat enak bgt tuh ke kan­tor tinggal nyalahin sirine orang lain pada disuruh minggir," beber netizen dengan akun @fajarnash.

Pembaca @kromo_dimedjo meng­ingatkan bisa jadi waktu libur panjang buat kegiatan tak berguna. "Makin banyak waktu untuk game, medsos dan hal-hal tidak produktif. Libur semesteran sudah lama bos." ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya