Berita

Mochamad Iriawan/Net

Hukum

KPK Usul Kasus Novel Ditangani Mabes Polri, Kapolda Metro Meradang

RABU, 14 JUNI 2017 | 00:05 WIB | LAPORAN:

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mendadak meradang. Pasalnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, meragukan kinerja anak buahnya dalam mengungkap pelaku dugaan kekerasan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Bahkan, Agus mengusulkan agar kasus tersebut ditangani Mabes Polri saja jika Polda Metro Jaya (PMJ) belum sanggup menangkap pelakunya.

"Saya tanya tupoksinya gimana? Tupoksi penanganan itu gimana? Ada informasi apa? Kasih sini ke saya. Saya akan ungkap maksimal, ada nggak?" tantang Iriawan di Pos Pengamanan Cipondoh, Tangerang, Banten, Selasa (13/6).


Mantan Kadiv Propam itu menegaskan, pihaknya hingga kini terus melakukan segala cara. Meski pelaku penyerangan Novel belum kunjung tertangkap.

Selain itu, menurut Iriawan, pihaknya juga menginginkan semua kasus dapat diungkap secepat mungkin. Namun, lanjutnya, tidak semua kasus pidana bisa diungkap dengan cepat.

"Saya bilang tidak semua tindak pidana cepat dilakukan. Kita sih maunya cepat. Janganlah itu terus digulir-gulirkan. Nggak boleh. Kami maksimal soal itu. Kan saksi itu sudah kami periksa. Berapa yang dicurigai sudah diperiksa," ujar alumni Akpol 1984 itu.

Jenderal bintang dua yang akrab disapa Iwan Bule itu tidak memungkiri terakit kekurangan petunjuk dalam pengusutan kasus Novel. Sehingga berimbas pada buramnya petunjuk untuk mengungkap pelaku kekerasan.

"Kan kita sudah kerja sama. Apa yang didapat, kita akan lakukan langkah secepatnya. Kita tidak mungkin ambil pelaku yang tidak ada kaitannya. Enggak mungkin dong. Tingkat resolusinya, kesulitannya enggak terlalu (dalam kasus) ini. CCTV semua ada. Baik yang di depan rumah dia," paparnya.

Sebelumnya, pihak KPK melalui ketuanya Agus mengaku intens memonitor penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Agus bahkan mengultimatum, untuk menemui Iriawan dalam waktu dekat. Jika PMJ tidak sanggup untuk mengungkap kasus Novel, maka pihaknya akan meminta Mabes Polri untuk turun tangan.

"Kami memonitor secara periodik. Nanti kan ada pertemuan dengan Polda. Kami tanya kesanggupan Polda. Kalau Polda enggak sanggup, bisa Mabes," tutur Agus di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (12/6). [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya