Perempuan Berperan Besar Tanamkan Sikap Anti Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi menilai perempuan memiliki peran cukup penting dalam penanaman sikap anti korupsi.

Menurut Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, perempuan bisa menjadi agen yang tepat untuk keluarga dan lingkungan sosial dalam hal pencegahan korupsi.

"Sejak diluncurkan pada 2004 lalu, saat ini 12 ribu perempuan sudah menjadi agen perubahan di KPK," katanya usai membuka pelatihan 'Saya Perempuan Anti Korupsi' di Yogyakarta, Selasa (13/6).

Basaria menjelaskan, perempuan yang menjadi agen pencegahan korupsi bisa berasal dari berbagai kalangan, seperti akademisi, pengacara, aparatur negara, hingga ibu rumah tangga. Upaya pencegahan korupsi bisa dilakukan dari lingkungan rumah tangga masing-masing.

Survei KPK yang digelar pada 2013 lalu di Solo dan Yogyakarta ditemukan hanya 4 persen orang tua yang menanamkan kejujuran sejak dini kepada anaknya. Pun, kejujuran yang ditanamkan hanya bersifat normatif, bukan tindakan seperti mencotek atau menerobos antrian.

"Hasil survei menyebutkan kalangan orang tua malah bangga ketika anaknya meraih prestasi yang cenderung tidak penuh kejujuran," kata Basaria. [wah]