Berita

Ilustrasi/Net

Hukum

Apa Yang Harus Dilakukan Masyarakat Saat Hadapi Perampok Bersenpi?

SELASA, 13 JUNI 2017 | 16:24 WIB | LAPORAN:

Pertanyaan itu mewakili sebagian besar masyarakat di wilayah hukum Polda Metro Jaya (PMJ). Apalagi, dua korban di daerah Jabodetabek tewas setelah ditembak pelaku kriminal bersenjata api (bersenpi).

"Jangan menghadapi satu situasi yang bisa merugikan diri sendiri," imbau Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana di kantornya, Jakarta, Selasa (13/6).

Artinya, kata Suntana, masyarakat tidak perlu memberikan perlawanan terhadap pelaku bersenpi. Alumni Akpol 1989 berlatar belakang intel itu juga menganjurkan agar melaporkan insiden yang dialami ke pihak berwajib.


"Benar-benar dihitung ya resikonya itu. Kalau memang bisa membahayakan hindari itu, laporkan ke polisi," pinta mantan Wadir Intelkam PMJ itu.

Selain itu, warga juga wajib saling aktif meminta pertolongan saat melihat kejadian yang berbahaya. Begitu juga sebaliknya untuk warga yang menjadi korban.

"Untuk menghindar dari situasi itu, segera melaporkan ke lingkungan sekitar. Polisi juga siapkan sistem Panic Button yang (terkoneksi) cukup cepat," pungkas mantan Kapolrestro Jakarta Barat (Jakbar).

Sebelumnya, dua korban penembakan pelaku kejahatan tewas di lokasi kejadian berbeda, tempo tiga hari. Bahkan, dua aksi koboi yang diduga telah direncanakan itu, terjadi di siang hari.

Pertama, Davidson Tantono (31), tewas ditembak perampok di SPBU Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6).

Lalu yang kedua, Italia Chandra Kirana Putri (23) meregang nyawa setelah ditembak penjahat di Perumahan Bugel Indah, Tangerang, Banten, Senin (12/6).[wid] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya