Berita

Pertahanan

Dua Aksi Koboi Bersenpi Tewaskan Korban, IPW: Polisi Kebobolan

SELASA, 13 JUNI 2017 | 11:09 WIB | LAPORAN:

Dua aksi koboi bersenjata api yang menewaskan warga dalam tempo tiga hari menjadi tolak ukur efektifitas pembentukan tim khusus reaksi cepat di Polres jajaran Polda Metro Jaya (PMJ).

Pertama, Davidson Tantono (31), tewas ditembak perampok di SPBU Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6). Kedua, Italia Chandra Kirana Putri (23) tewas ditembak di Perumahan Bugel Indah, Tangerang, Banten, Senin (12/6). Apalagi, kedua aksi koboi itu, terjadi di siang hari.

"Polisi kebobolan terus dengan terjadinya aksi kejahatan sadis," kata Ketua Presidium Indonesian Police Watch Neta S Pane kepada RMOL, Selasa (13/6).

Menurut Neta, PMJ boleh-boleh saja membentuk tim khusus. Asalkan tujuannya jelas, efektif, efisien dan terkontrol. Sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat keberadaan berbagai tim tersebut.

"Tapi jika kejahatan sadis masih terjadi, sementara PMJ membuat begitu banyak tim, bisa dikatakan tim itu tidak bermanfaat," urainya.

Seharusnya, lanjut Neta, tim-tim tersebut bersiaga di kawasan-kawasan rawan dan strategis. Apalagi, setiap menjelang ramadhan dan idul fitri angka kejahatan kerap melonjak. Khususnya di Jakarta dan sekitarnya.

Pola itu disebabkan tingginya kebutuhan ekonomi diikuti mobilitas masyarakat. Sehingga momentum tersebut digunakan para kriminal untuk beraksi.

Padahal, polri juga melakukan berbagai operasi untuk menekan angka kejahatan dan melindungi masyarakat. Tapi, kenyataannya, kejahatan tetap saja terjadi dengan modus-modus baru serta tingkat kesadisan yang menakutkan.

"Jadi, tim-tim itu seharusnya punya data dan peta kejahatan. Sehingga apapun gerakan para pelaku kejahatan bisa terdeteksi," demikian Neta.

Untuk diketahui, polres-polres jajaran PMJ telah memiliki tim khusus reaksi cepat yang terdiri belasan personel terlatih. Tugasnya untuk menangani ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Tapi juga siap untuk ditugaskan untuk Bantuan Kendali Operasi (BKO) di Polres jajaran PMJ.

Ada pun nama tim tersebut antara lain Tim Jaguar di Polresta Depok, Tim Tiger di Polrestro Metro Jakarta Utara dan Tim Hiu di Polres Kepulauan Seribu.

Lalu, Tim Rajawali di Polrestro Jakarta Timur, Tim Eagle di Polrestro Jakarta Selatan dan Polrestro Jakarta Barat.

Serta, Tim Patriot di Polresta Bekasi, Tim Alpha Pus di Polrestro Jakarta Pusat dan Tim Elang Cisadane di Polrestro Tangerang Selatan. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bakamla Akui Ada Ledakan Sebelum Kebakaran

Minggu, 29 September 2024 | 11:27

Kepemimpinan LaNyalla Dinilai Sukses Bawa DPD Jadi Pembela Rakyat

Minggu, 29 September 2024 | 10:58

Sejumlah Negara Berduka atas Kematian Pemimpin Hizbullah

Minggu, 29 September 2024 | 10:57

Dalami Kebakaran di Gedung Bakamla, Polisi Periksa 16 Kuproy

Minggu, 29 September 2024 | 10:44

Polda Sumbar Didorong segera Limpahkan Berkas Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Minggu, 29 September 2024 | 10:29

Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Brutal Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 10:26

Kantor Bakamla Kebakaran, Jalan Proklamasi Ditutup Sementara

Minggu, 29 September 2024 | 10:10

Anak Usaha Telkom Garap Film Horor Eksorsisme Pertama di Indonesia

Minggu, 29 September 2024 | 09:52

Makin Berani, Trump Cemooh Biden dan Harris "Cacat Mental"

Minggu, 29 September 2024 | 09:44

Biden: Kematian Bos Hizbullah Keadilan Bagi Para Korban

Minggu, 29 September 2024 | 09:24

Selengkapnya