Berita

Nusantara

Terlalu Subuh Jadikan Survei Patokan Pemenang Pilgub Jabar

SABTU, 10 JUNI 2017 | 05:18 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Hasil survei yang terjadi di pilkada Jawa Barat (Jabar) belum bisa dijadikan patokan bahwa pemilik elektabilitas tertinggi saat ini akan menjadi pemenang Pilgub Jabar 2018 mendatang. Calon yang tidak diprediksi dalam survei saat ini juga masih punya potensi merangsek naik, seperti Anies Baswedan di Pilkada DKI.

Begitu kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/6).

"Terlalu subuh kalau bilang Ridwan Kamil atau Dedi Mizwar akan dipastikan menang hanya karena surveinya tinggi. Bisa jadi orang yang tidak diperhitungkan seperti Dedy Mulyadi malah menang seperti Anies Baswedan," jelasnya.
 

 
Pangi menilai, setiap calon berpeluang menang di Pilgub Jabar, termasuk Dedi Mulyadi dan yang lainnya walau surveinya masih kalah dari Ridwan Kamil dan Dedi Mizwar saat ini.
 
"Semua calon punya kans untuk terpilih, sekalipun sudah ada survei. Sebab maping electoral survey sekarang ini belum tepat disebut sebagai kesimpulan,” jelasnya.
 
Kata Pangi, ada beberapa hal yang bisa menentukan apakah calon dalam Pilgub Jabar dipilih masyarakat. Pertama, seberapa cerdas calon memilih parpol.
 
"Partai juga belum tentu disenai masyarakat, kalau calon di pilkada DKI salah memilih parpol bisa kalah," ujarnya.
 
Kedua, calon juga harus mampu memilih wakilnya dengan tepat sehingga bisa menaikkan elektabilitas dan bisa menggaet suara.
 
"Tergantung penjodohan atau ambil wakilnya juga. Kalau salah, sehebat apapun dan setinggi apapun surveinya kalau wakilnya tidak bisa menaikkan elektabilitas percuma juga. Salah salah malah akan menurunkan elektabilitas," bebernya.

Saat ini, sejumlah survei telah memberikan hasil temuan mengenai elektabilitas para kandidat calon di Pilgub Jabar.  Indo Barometer pada 17-23 Mei 2017 merilis bahwa elektabilitas Walikota Bandung Ridwan Kamil paling tinggi dengan 28,6 persen dan disusul oleh Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dengan 18,8 persen. Sementara Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tampil sebagai kuda hitam di peringkat tiga dengan 11,5 persen. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya