Berita

Gatot Nurmantyo/Puspen TNI

Pertahanan

Jenderal Gatot: TNI Tetap Bersatu Dengan Rakyat Dan Ulama Demi Keselamatan Negara

KAMIS, 08 JUNI 2017 | 10:19 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa sampai kapanpun TNI tetap bersatu dengan rakyat dan para ulama, termasuk santri demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  

Demikian dikatakan Panglima TNI saat acara buka puasa bersama dengan ribuan tokoh masyarakat, tokoh adat, santri, ulama dan keluarga besar TNI-Polri, di Masjid Al-Munawar, Ternate, Maluku Utara, Rabu malam (7/6).

Jenderal Gatot menyatakan bahwa keberadaan personel TNI dan Polri di manapun mereka berada untuk melindungi dan menjaga masyarakat agar merasa aman dan tenang. 

"Saya minta kepada seluruh masyarakat Indonesia, apabila mengetahui ada orang-orang yang tidak dikenal dan kemungkinan datang dari Marawih Filipina, segera laporkan kepada pihak Kepolisian maupun TNI," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot menceritakan tentang perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu Jenderal Sudirman memimpin perang gerilya untuk merebut wilayah Yogjakarta dari penjajah Belanda, anak buahnya sering memanggil Pak Sudirman dengan sebutan Kyai.

"Hal ini dikarenakan Jenderal Sudirman merupakan seorang santri, guru agama dan menjadi kepala sekolah dari organisasi keagamaan yaitu Muhammadiyah, yang selalu menjalankan Syariat Islam," jelasnya.

Jenderal TNI Gatot mengingatkan bahwa dalam memimpin tentara harus mengutamakan kaidah-kaidah agama dan bertutur kata yang halus, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Cerita lainnya tentang seorang pemuda yang dalam waktu empat hari berhasil membangun tembok dengan teliti dan rapi, menggunakan 1.000 batu bata. Namun, saat  mengetahui dan melihat ada dua batu bata yang tidak bagus, pemuda itu menyesali dan berencana membongkar semua bangunan. Namun ketika hendak dibongkar, muncul seorang lelaki tua datang dan meminta air minum kepada pemuda tersebut sembari memuji, 'alangkah indahnya bangunan ini, siapa yang membangunnya?' tanya lelaki tua itu.

"Pemuda itu menjawab saya yang membangun tembok itu. Apakah Bapak tidak melihat ada dua batu bata yang jelek? Lalu jawab lelaki tua, saya melihat ada dua batu bata yang jelek, tetapi saya lebih menghargai 998 batu bata yang sempurna. Mendengar apa yang dikatakan lelaki tua tersebut, si pemuda menjadi sadar dan mengurungkan niatnya untuk membongkar bangunannya," tutur Jenderal Gatot.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa dari cerita di atas dapat diartikan, semua manusia memiliki kekurangan, yang sempurna hanya milik Allah SWT.

"Apabila kita melihat sesuatu, lihatlah yang baik dulu, baru yang jeleknya. Kalau mau menjadi orang yang luar biasa, pasti mempunyai banyak kebaikan dan sedikit kekurangannya,” ujarnya.[wid]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bakamla Akui Ada Ledakan Sebelum Kebakaran

Minggu, 29 September 2024 | 11:27

Kepemimpinan LaNyalla Dinilai Sukses Bawa DPD Jadi Pembela Rakyat

Minggu, 29 September 2024 | 10:58

Sejumlah Negara Berduka atas Kematian Pemimpin Hizbullah

Minggu, 29 September 2024 | 10:57

Dalami Kebakaran di Gedung Bakamla, Polisi Periksa 16 Kuproy

Minggu, 29 September 2024 | 10:44

Polda Sumbar Didorong segera Limpahkan Berkas Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Minggu, 29 September 2024 | 10:29

Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Brutal Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 10:26

Kantor Bakamla Kebakaran, Jalan Proklamasi Ditutup Sementara

Minggu, 29 September 2024 | 10:10

Anak Usaha Telkom Garap Film Horor Eksorsisme Pertama di Indonesia

Minggu, 29 September 2024 | 09:52

Makin Berani, Trump Cemooh Biden dan Harris "Cacat Mental"

Minggu, 29 September 2024 | 09:44

Biden: Kematian Bos Hizbullah Keadilan Bagi Para Korban

Minggu, 29 September 2024 | 09:24

Selengkapnya