Berita

Colonel Na Byung Yeop dan Laksma TNI Tatit Eko Witjaksono/Puspen TNI

Pertahanan

Mabes TNI Jadi Program Studi Siswa JSC Republik Korea

RABU, 07 JUNI 2017 | 17:05 WIB | LAPORAN:

Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, mendapat kunjungan 31 delegasi Joint Staff College (JSC) Republik Korea yang dipimpin oleh Colonel Na Byung Yeop, hari ini (Rabu, 7/6).

Kunjungan ini dalam rangka program studi strategis luar negeri.

Rombongan delegasi diterima oleh Kepala Pusat Kerjasama Internasional (Kapuskersin) TNI Laksma TNI Tatit Eko Witjaksono (mewakili Panglima TNI) didampingi oleh beberapa Staf Umum Mabes TNI.

Dalam sambutannya, Kapuskersin TNI Laksma TNI Tatit Eko Witjaksono menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Indonesia, khususnya Mabes TNI sebagai salah satu program studi strategis luar negeri bagi siswa JSC Republik Korea.

Mabes TNI Jadi Program Studi Siswa JSC Republik Korea

Menurutnya walaupun secara geografis, Indonesia dan Korea Selatan terletak cukup berjauhan, namun kedua negara telah lama menjalin hubungan bilateral dengan sangat erat karena banyak memiliki persamaan pandangan dalam berbagai masalah regional dan internasional.

Lebih lanjut Laksma TNI Tatit Eko Witjaksono mengatakan, hubungan kerja sama pertahanan dan militer Indonesia dan Republik Korea telah berlangsung lama dan berjalan baik hingga sekarang. 

Peningkatan dari wujud kerja sama ini telah dituangkan dalam dokumen kesepakatan kerja sama di bidang militer dan pertahanan yaitu adanya perjanjian kerja sama di bidang pertahanan (Defence Cooperations Agreement/DCA) tahun 2013, MoU kerja sama logistik dan  industri pertahanan tahun 1990 dan tahun 1995, serta pengaturan kerja sama antara TNI dan Angkatan Bersenjata Korea Selatan tentang kerja sama saling mendukung logistik MLSA (Mutual Logistics Support Arrangement) tahun 2011.

"Selain itu juga, pengadaan alut sista dari korea selatan yang diharapkan dapat mendorong kerja sama produksi dan alih teknologi termasuk proses pengadaan kapal selam kelas U-209," katanya.


Sementara itu, Colonel Na Byung Yeop selaku ketua delegasi JSC menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang penting bagi Korsel. Sebab Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki penduduk yang besar. Setelah tahun 90-an, hubungan ekonomi dan militer Indonesia dengan Korea Selatan sangat baik dan terus meningkat khususnya kerja sama dalam  dalam bidang industri maritim semakin berkembang.

"Itulah sebabnya maka sebagian delegasi JSC Korea Selatan memilih Indonesia sebagai program studi strategis luar negeri," urainya sebagaimana rilis dari Kabidpeninter Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto.

Dalam acara tersebut, delegasi JSC Republik Korea berkesempatan menyaksikan penayangan video The TNI in Brief  dan dilanjutkan dengan diskusi antara lain tentang organisasi dan tugas TNI yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan RI, bagaimana peran dan upaya TNI dalam menangani masakah aksi teroris khususnya aksi teroris ISIS yang terjadi di Philipina serta ancaman lain yang sedang dihadapi TNI saat ini.

Selain ke Mabes TNI, Delegasi JSC Republik Korea yang berada di Indonesia mulai hari ini hingga 12 Juni  2017, juga mengunjungi beberapa instansi di antaranya Seskoal, Sesko TNI dan PT. Dirgantara Indonesia.[wid]

 

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bakamla Akui Ada Ledakan Sebelum Kebakaran

Minggu, 29 September 2024 | 11:27

Kepemimpinan LaNyalla Dinilai Sukses Bawa DPD Jadi Pembela Rakyat

Minggu, 29 September 2024 | 10:58

Sejumlah Negara Berduka atas Kematian Pemimpin Hizbullah

Minggu, 29 September 2024 | 10:57

Dalami Kebakaran di Gedung Bakamla, Polisi Periksa 16 Kuproy

Minggu, 29 September 2024 | 10:44

Polda Sumbar Didorong segera Limpahkan Berkas Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Minggu, 29 September 2024 | 10:29

Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Brutal Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 10:26

Kantor Bakamla Kebakaran, Jalan Proklamasi Ditutup Sementara

Minggu, 29 September 2024 | 10:10

Anak Usaha Telkom Garap Film Horor Eksorsisme Pertama di Indonesia

Minggu, 29 September 2024 | 09:52

Makin Berani, Trump Cemooh Biden dan Harris "Cacat Mental"

Minggu, 29 September 2024 | 09:44

Biden: Kematian Bos Hizbullah Keadilan Bagi Para Korban

Minggu, 29 September 2024 | 09:24

Selengkapnya