Berita

Menteri Basuki/Net

Advertorial

Infrastruktur Mudik Tahun Ini Lebih Baik

SENIN, 05 JUNI 2017 | 21:07 WIB

Kesiapan infrastruktur jalan untuk arus mudik tahun ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa yang diprediksi masih menjadi primadona pemudik, baik melalui jalan tol maupun jalan nasional sudah dipersiapkan dengan baik.

Meski demikian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan jalur utama lainnya untuk pemudik. Jalur itu adalah jalan nasional di Selatan Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali dan Sulawesi. Jalur-jalur tersebut persiapannya akan rampung pada H-10 sebelum lebaran.

Semua itu dipersiapkan untuk menghindari terjadinya peristiwa kemacetan di Brebes Timur, pada tahun 2017 ini terdapat tambahan ruas jalan tol fungsional yang dapat dilalui pemudik dari Brebes Timur hingga Weleri sepanjang 110 Km. Ruas tol lainnya yang fungsional yakni dari Semarang hingga Surabaya sepanjang 245 Km dan 4 ruas tol di Sumatera sepanjang 65 Km.

"Dengan berfungsinya tol dari Brebes Timur sampai Weleri, para pemudik sudah melewati beberapa kota yang selama ini menjadi simpul kemacetan seperti Brebes, Tegal, Pekalongan, dan Batang termasuk beberapa perlintasan sebidang kereta api," tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono baru-baru ini.

Jalan tol yang fungsional dari Brebes Timur-Weleri kondisinya menggunakan perkerasan beton tipis (lean concrete) yang bisa dilalui dengan kecepatan 40-60 Km/jam. Sepanjang ruas tol tersebut akan ada 8 pintu keluar tol (exit tol) sementara seperti, Ujung Rusi, Karang Jati dan Warureja di Tegal, Sewaka dan Beji di Pemalang, Bojong di Pekalongan, Kandeman di Batang serta pintu keluar tol Gringsing di Kendal atau Weleri.

Kondisi jalan akses tol juga menjadi perhatian Kementerian PUPR agar seluruhnya dipastikan dalam kondisi layak dan baik. Menteri Basuki sudah memerintahkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII agar melakukan perbaikan yang bersifat darurat agar perjalanan pemudik menjadi lebih nyaman.

"Minggu depan saya akan kembali meninjau kesiapan akhir jalan tol yang fungsional tersebut, terutama jalur keluar tol tersebut menuju jalan alternatif yang menjadi kewenangan provinsi/kabupaten/kota. Tidak semua dalam  kondisinya rusak, tetapi karena ini untuk kesiapan mudik, saya sudah minta izin ke BPK untuk bisa didukung juga melalui APBN," lanjut Menteri Basuki.

Sementara untuk jalur selatan juga sudah dilakukan persiapan menyambut arus mudik, seperti dari Cilacap hingga Yogyakarta, kondisinya juga dalam kondisi mantap. Demikian halnya jalur dari Prupuk hingga Purwokerto dan Banyuputih-Parakan, kondisinya juga mantap.

Sementara itu Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisapura Zuna mengatakan jalan tol yang akan difungsikan adalah jalan selebar 7 meter dan satu arah saja. Sementara dari Semarang  sampai Surabaya, jalan tol yang difungsikan yakni ruas Salatiga – Kartasuro, Widodaren – Klitik (Ngawi), Gunungan  (Magetan) – Sawahan (Nganjuk), Kedungjati (Grobogan) – Purworejo, Wilangan (Nganjuk) – Kertosono.

Untuk 65 Km Jalan Tol Trans Sumatera yang difungsikan yakni Tol Balaheuni-Terbangggi Besar pada segmen Lematang-Kotabaru (5 Km), Palembang-Indralaya yakni ruas Palembang-Pamulutan (7 Km), Medan-Binjai yakni Helvetia-Binjai (10 Km) dan Medan-Kualanamu yakni Pabarakan-Kualanamu (7 Km) dan Pabarakan-Sei. Rampah (36 Km).

Kemudian Jalan Lintas Timur Sumatera sebagai jalur utama mudik, menurut Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, secara umum sudah siap, hanya beberapa titik tengah dilakukan penambalan lubang, perbaikan drainase dan bahu jalan.

"Targetnya H-10 semua pekerjaan sudah selesai" jelasnya saat memantau langsung kondisi jalan dari Medan-Pekanbaru-Jambi, akhir pekan lalu. Sebelumnya Arie juga meninjau ruas jalan dari Jambi-Palembang-Lampung. "Dari Jambi ke Palembang sudah bisa tembus 5,5 jam, sebelumnya 11 jam" katanya. Posko yang dilengkapi alat berat dan material juga disiapkan di sejumlah titik rawan longsor sebagai antisipasi bencana. [***]

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya