Berita

YLBHI/net

Pertahanan

Jadi Target Aksi Persekusi, Bisa Lapor Kesini

KAMIS, 01 JUNI 2017 | 18:39 WIB | LAPORAN:

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Persekusi membuka pusat pelayanan pengaduan untuk masyarakat yang merasa mendapatkan tindakan persekusi, ancaman, serangan atau teror dari pelaku persekusi dapat menghubungi Hotline Koalisi Anti-Persekusi melalui telepon atau SMS ke 0812.8693.8292 serta email: antipersekusi@gmail.com.

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati menjelaskan dibukanya pusat layanan pengaduan ini untuk membantu masyarakat yang menjadi target pelaku persekusi. Terlebih dalam catatan YLBHI kecenderungan aksi persekusi mulai meningkat pasca vonis Basuki Tjahaja Purnama dalam perkara penistaan agama.

Bahkan menurut Asfina, aksi persekusi mulai menjalar kepada isu politik dan etnis tertentu yang tidak hanya menyangkut agama.

"Hotline atau crisis center yang kami berikan ini bekerja sama dengan koalisi dengan lembaga bantuan hukum dan kemudian juga ada soal bantuan keamanan dari kepolisian, dan juga ada crisis center ketika ada orang yang membutuhkan rehabilitasi khusus," ujar Asfina, salah satu anggota Koalisi Masyarakat Sipil anti Persekusi dalam jumpa pers di kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).

Dikesempatan yang sama, koordinator Regional organisasi Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) Damar Juniarto menjelaskan dibukanya pusat pelayanan pengaduan aksi persekusi ini untuk memberikan perlindungan dan bantuan bagi siapapun yang menjadi korban maupun yang menjadi target persekusi. Terlebih fenomena persekusi cinderung meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Dalam catatannya, sudah ada 59 kasus persekusi sejak Januari hingga Mei 2017.

"Harus ada upaya untuk mewaspadai fenomena ini, jika dilihat fenomena ini tidak berhenti. Jika tidak ada upaya meredam tindakan ini akan meluas di Indonesia," pungkas Damar.[san]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bakamla Akui Ada Ledakan Sebelum Kebakaran

Minggu, 29 September 2024 | 11:27

Kepemimpinan LaNyalla Dinilai Sukses Bawa DPD Jadi Pembela Rakyat

Minggu, 29 September 2024 | 10:58

Sejumlah Negara Berduka atas Kematian Pemimpin Hizbullah

Minggu, 29 September 2024 | 10:57

Dalami Kebakaran di Gedung Bakamla, Polisi Periksa 16 Kuproy

Minggu, 29 September 2024 | 10:44

Polda Sumbar Didorong segera Limpahkan Berkas Pembunuh Gadis Penjual Gorengan

Minggu, 29 September 2024 | 10:29

Polisi Harus Usut Tuntas Aksi Brutal Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 10:26

Kantor Bakamla Kebakaran, Jalan Proklamasi Ditutup Sementara

Minggu, 29 September 2024 | 10:10

Anak Usaha Telkom Garap Film Horor Eksorsisme Pertama di Indonesia

Minggu, 29 September 2024 | 09:52

Makin Berani, Trump Cemooh Biden dan Harris "Cacat Mental"

Minggu, 29 September 2024 | 09:44

Biden: Kematian Bos Hizbullah Keadilan Bagi Para Korban

Minggu, 29 September 2024 | 09:24

Selengkapnya