Berita

Politik

Pemuda Muhammadiyah: Pancasila Kita Semua

KAMIS, 01 JUNI 2017 | 07:38 WIB | OLEH: DAHNIL ANZAR SIMANJUNTAK

PANCASILA adalah Kesepakatan bersama kita sebagai bangsa dan negara. Bahkan, Muhammadiyah melalui Muktamar ke 47 di Makasar merumuskan, bahwa Pancasila adalah Darul Ahdi wa syahadah.

Darul Ahdi maknanya, negara tempat kita membuat kesepakatan nasional, negara yang berdiri atas dasar kesadaran kolektif bahwa kita majemuk atau beragam. Kesadaran kolektif atas keberagaman Indonesia itulah yang membuat tidak boleh ada kelompok yang merasa "paling", "superior", "kelompok nomor 1".

Maka, rajutan kesepakatan bersama itu tidak boleh diurai lagi dengan berbagai ideologi yang tidak bersesuaian bahkan mengancam Pancasila, sehingga merusak keIndonesiaan kita.

Pun, demikian sikap perdebatan dan mengklaim paling Pancasila terang merusak bangunan kesepakatan yang sudah ditata. Maka perdebatan bahwa Pancasila adalah merujuk pada pidato Bung Karno pertama kali menyebut istilah Pancasila pada 1 Juni 1945, atau Pancasila 22 Juni, hasil kerja BPUPKI yang dikenal sebagai Piagam Jakarta, dan Pancasila 18 Agustus hasil akhir dari kerja PPUPKI yang diketuai Ki Bagus Hadikosoemo, sebagai hasil akhir rumusan Pancasila saat ini yang kita gunakan, tidak perlu.

Menurut saya, justru klaim-klaim paling Pancasila dengan merujuk tiga momentum yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa kita semua tidak Pancasilias.

Pancasila adalah dasar yang hidup untuk menuju Indonesia yang kita cita-cita kan, maka ketiganya, adalah Pancasila, Pancasila kita semua.

Maka, berbahaya dan tidak baik, bila pergantian kekuasaan kemudian membuat tafsir tunggal terhadap Pancasila berdasarkan 3 tanggal rumusan Pancasila tersebut. Karena bisa menyakiti golongan politik lainnya, yang sejatinya kita sedang mengkhianati keberagaman golongan dalam Indonesia, dan tentu itu adalah tindakan dan sikap yang bertentangan dengan Pancasila itu sendiri.

Darul Syahadah. Bagi Pemuda Muhammadiyah, saat ini adalah momentum Syahadah, yang bermakna pembuktian, mengisi dan berkarya setelah memiliki Indonesia yang Merdeka. Maka, bukan saatnya lagi mempertentangkan ideologi Negara, apalagi berusaha merusak ideologi yang sudah dibangun bersama.

Momentum semua anak negeri untuk berkarya menuju Indonesia yang maju, makmur, adil dan bermartabat. Indonesia dimana kegembiraan selalu dihadirkan dalam keberagamannya, bukan justru ditebar kecemasan-kecemasan yang menurunkan semangat produktivitas seluruh anak negeri.

Jadi, Pancasila adalah milik kita semua dan kita semua adalah Pancasila, saatnya berkarya. [***]

Dahnil Anzar Simanjuntak
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya