Rabu pagi pukul 10.00 WIB (31/5), para pemimpin gereja Katolik regio Jawa tampak kompak berkostum ala Betawi.
Alasannya, mereka berkunjung ke Balaikota DKI Jakarta. Di tempat ini, mereka diterima Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat.
Sekretaris Uskup Agung Jakarta, Romo Adi Prasojo Pr, mengatakan, mereka diterima di ruang Rapim Pemprov DKI Jakarta.
Yang tampil beda termasuk Uskup Agung Jakarta, Mgr I Suharyo. Ia berkopiah dengan baju koko putih lengan panjang dan berkalung sarung, bercelana hitam bergaya Betawi.
Para uskup lain dari regio Jawa antara lain Uskup Agung Semarang, Uskup Malang, Uskup Surabaya, Uskup Bandung, Uskup Bogor, dan Uskup Purwokerto yang diwakili Administrator Keuskupan RD Tarsisius Puryatno juga berpakaian serupa, meski warna sarung berbeda satu sama lain.
Menurut Romo Adi Prasojo, ide ini adalah ide bersama. Mereka mengaku ingin berteologi kontekstual dan mencintai budaya lokal Kejakartaan.
Kegiatan kunjungan berlangsung 45 menit. Ini merupakan salah satu rangkaian acara Temu Uskup Regio Jawa yang berlangsung dari 30 Mei hingga 1 Juni.
"Temu uskup ini raker tahunan dan tahun ini Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) jadi tuan rumah," ujar Romo Adi yang juga menjadi ketua panitia acara.
Dalam kunjungan itu, Uskup Suharyo mengatakan bahwa para uskup mengapresiasi serta ingin mendengar tata kelola Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta yang sungguh membawa perubahan dan kebaikan serta kesejahteraan umum. Djarot pun dengan antusias bercerita tentang bagaimana
good governance dijalankan dengan baik.
Djarot juga mengatakan bahwa selama menjabat sebagai Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak bekerja one man show. Semua keputusan diputuskan bersama di ruang rapat pimpinan.
Usai audiensi, rombongan dibawa ke ruangan Jakarta Smart City dan menyaksikan bagaimana Kota Jakarta dikendalikan secara digital.
[ald]
