Berita

Foto: Istimewa

Nusantara

SBSI dan Guru Honorer K2 Minta Proses Pengangkatan PNS Tidak Dipermainkan

RABU, 31 MEI 2017 | 21:14 WIB | LAPORAN:

 Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPP SBSI) Prof Dr Muchtar Pakpahan bersama jajaran Dewan Pengurus Pusat Federasi Pendidikan dan Aparat Sipil Negara Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FPASN SBSI), beraudiensi dengan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danu Subroto, di kantor Wantimpres, Jakarta, Rabu (31/5).
 
Dalam pertemuan itu, dibahas dua poin penting, yakni Pemantapan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan perjuangan nasib guru honorer katergori dua atau K2 agar yang masih terkatung-katung agar segera diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
 
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPP SBSI) Prof Dr Muchtar Pakpahan menyampaikan, mengenai Pancasila sebagai Dasar Negara sudah final, dan akan terus dipertahankan sebagai landasan ideologi NKRI.
 

 
Sedangkan persoalan guru honorer K2, anggota Wantimpres Sidarto Danu Subroto berjanji akan memperjuangkannya bersama-sama dengan SBSI.
 
"Paling tidak, saat ini, ada 21 guru honorer K2 yang kita tangani, mereka sudah lulus tes CPNS, tetapi diperlambat dan tidak diproses oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Ini juga berhubungan dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparat Sipil Negara,” terang Muchtar.
 
Dalam pertemuan tadi, lanjut dia, pihaknya juga meminta kepada seluruh anggota legislatif dari partai-partai politik pendukung pemerintah untuk berjuang bersama bagi PNS yang dipermainkan oleh para oknum pejabat di pemerintahan.
 
"Pak Darto menyampaikan juga akan berusaha dan terus mendorong serta menemui partai-partai pendukung pemerintah untuk memperjuangkan nasib Aparat Sipil Negara ini, termasuk dalam upaya revisi Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN itu,” demikian Muchtar. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya