Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat (KPwBI Jabar) telah menyiapkan sekitar Rp 16,7 triliun untuk melayani penukaran uang kepada masyarakat selama puasa dan menjelang lebaran.
Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 12,7 triliun.
"Uang tunai itu jumlahnya cukup banyak, persentasenya meningkat 31 persen dari tahun sebelumnya. Jadi 131 persen untuk tahun sekarang dan itu cukup," ujar Kepala KPwBI Jabar Wiwiek Sisto Widayat usai melakukan silaturrahmi dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa, (30/5).
Selain itu, untuk melayani kebutuhan penukaran uang secara intensif sampai menjelang lebaran. Rencananya, KPwBI akan melakukan kerjasama dengan 12 Bank yang ada di Jawa Barat.
"Kita akan kerjasama dengan Bank, untuk membuka kantornya melayani masyarakat disekitar sini, kita akan kurangi jumlah penjual uang karena tidak boleh memperdagangkan uang. Kita akan minta bantuan kepolisian untuk pengamanan" terangnya seperti diberitakan
RMOLJabar.com.
Waktu penukaran yang dapat diperoleh masyarakat mulai diberlakukan minggu kedua sampai menjelang lebaran. Namun, Wiwiek belum bisa memastikan uang yang diperoleh masyarakat ialah emisi keluaran BI terbaru.
"Masih belum semua uang nya baru, karena kita butuh waktu, dan akan kita upayakan sampai lebaran secara maksimal. Jadi uang yang didapatkan tetap baru, tapi bukan emisi 2016," ucapnya.
Wiwiek menambahkan, masyarakat dapat melakukan penukaran berapapun jumlahnya, dan itu akan dilayani oleh Bank yang telah bekerjasama dengan KPwBI.
"Silahkan masyarakat menukarkan uangnya, itu tidak dibatasi, karena kita sudah bekerjasama dengan 12 Bank yang ada di Jawa Barat," tandasnya.
[sam]
