Berita

GTA/Net

Dunia

Game GTA Dan The Sims Resmi Dilarang Di Uzbekistan

SELASA, 30 MEI 2017 | 16:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Uzbekistan melarang sejumlah permainan komputer yang dinilai dapat mendistorsi nilai dan mengancam stabilitas.

Ada 34 daftar game yang telah disetujui pelarangannya oleh sebuah komisi pemerintah.

Di antara daftar game yang dilarang tersebut mencakup beberapa game kekerasan dan juga hit global seperti Grand Theft Auto: San Andreas (GTA), Call of Duty: Black Ops, Silent Hill, Resident Evil, Mortal Kombat dan Doom. Ada juga game klasik seperti The Sims.


Larangan tersebut mencakup melarang impor dan distribusi game di negara Asia tengah tersebut.

Pihak berwenang mengatakan bahwa game tersebut bisa digunakan untuk menyebarkan kekerasan, pornografi, mengancam keamanan dan stabilitas sosial dan politik.

Ada juga kekhawatiran bahwa game tersebut mungkin mengganggu perdamaian sipil dan kerukunan antar etnis dan antaragama.

Alasan lainnya adalah potensi distribusi informasi palsu tentang Uzbekistan dan distorsi nilai historis, budaya dan spiritualnya.

Larangan tersebut merupakan kelanjutan dari upaya pemerintah untuk menjauhkan pemuda dari pengaruh yang dianggap merusak.

Reaksi online telah cepat dan berkisar dari ejekan dan kemarahan hingga dukungan.

Media sosial penuh dengan komentar tentang larangan tersebut.

"Mereka ingin menumbuhkan patriotisme di masa muda, namun larangan tersebut hanya akan memperburuk keadaan," tulis satu pengguna yang diidentifikasi sebagai danilakhaidarov.

Yang lainnya mengkritik tindakan tersebut sebagai pemborosan waktu dan usaha bila ada masalah ekonomi dan sosial yang serius yang perlu ditangani. Demikian seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya