Berita

Kasad

Pertahanan

KSAD: TNI Siap Dilibatkan Dalam Memberantas Terorisme

SELASA, 30 MEI 2017 | 13:26 WIB | LAPORAN:

Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Mulyono mengingatkan agar prajurit TNI AD waspada dan siap siaga dalam melakukan pencegaghan dini terkait aksi terorisme yang belakangan muncul kembali.

Tidak bisa dipungkiri bahwa aksi teoris muncul kapan saja dan dimana saja. Untuk itu prajurit TNI AD harus siap dalam mencegah munculnya jaringan kelompok teror baru. Terlebih masuknya jaringan teror melalui celah-celah wilayah perbatasan NKRI.

"Kita harus waspada, kita harus siap siaga, semua jaringan deteksi dini. Cegah dini kita siapkan diseluruh wilayah NKRI. Antisipasi itu dimanapun kita berada, karena kita tahu teroris akan muncul, semua jajaran AD harus waspada dan siap siaga untuk deteksi dini," ujarnya saat ditemui di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (30/5).

Karena itu dia menambahkan prajurit TNI AD senantiasa bersedia jika dilibatkan dalam penanggulangan terorisme. Terlebih Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian telah sepakat dengan usulan keterlibatan TNI dalam penanggulangan terorisme.

"Kalau TNI AD dilibatkan, ikut saja. Teroris dimana, di hutan boleh. Tentara kan kalau di hutan makan saja. Tentara kalau di hutan itu seger kaya hari Raya Idul Fitri," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menilai penanganan terorisme tidak cukup jika sekedar penegakan hukum. Menurutnya, perlu ada upaya preventif agar terorisme bisa hilang sampai akarnya dan perlu melibatkan banyak unsur.

TNI, lanjut Tito, merupakan salah satu aset negara yang memiliki banyak sekali potensi. Mulai dari potensi intelijen, teritorial, kemudian tim penindakan.

"Jadi ini kenapa tidak dimanfaatkan bersama-sama. Untuk penindakan, seperti di laut lepas Polri tidak memiliki aset. Pembajakan di laut, kenapa tidak? Pembajakan di udara, kenapa tidak? Kemudian di medan-medan khusus Polri tidak memiliki kemampuan khusus. Tapi prinsipnya, karena ini negara demokrasi, penanganan terorisme mengutamakan supermasi hukum dan human right," ujar Tito di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5) kemarin. [zul]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya