Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

DKI Catat 496 Kasus Kebakaran Sepanjang 2017

SELASA, 30 MEI 2017 | 13:07 WIB

Musibah kebakaran masih saja menghantui warga Jakarta, khususnya bagi yang tinggal di pemukiman kumuh dan padat.

Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) DKI, sepanjang Januari hingga 30 Mei 2017 terjadi 496 kebakaran.

Dari ratusan kasus kebakaran di tahun ini, korban meninggal ada sebanyak 33 orang dan 66 orang luka-luka , sembilan korban di antaranya petugas pemadam kebakaran.


Kepala DPKP DKI Jakarta, Subedjo, mengatakan jumlah kasus kebakaran di Jakarta setiap tahunnya mengalami fluktuasi naik turun. Bahkan selama empat tahun terakhir, jumlah kasus kebakaran mengalami naik turun.

"Jumlah keluarga yang menjadi korban amukan api sebanyak 1.017 Kepala Keluarga," kata Subedjo, Selasa (30/5) seperti dimuat RMOLJakarta.Com.

Subedjo menjelaskan, penyebab kebakaran didominasi arus pendek listrik yang mencapai 70 persen. Sedangkan penyebab lainnya seperti kompor, rokok, petasan dan pembakaran sampah.

Sementara kasus kebakaran terbanyak terjadi pada Mei dengan 112 peristiwa kebakaran dan paling sedikit terjadi Februari yakni sekitar 77 kejadian.

"Bulan Mei, Jakarta masih musim panas sehingga beberapa pemukiman terutama yang padat penduduk dengan bangunan semi permanen menjadi mudah terbakar," ujar Subedjo.

Menurut Subedjo, salah satu mencegah kasus kebakaran mengalami peningkatan dengan melakukan penertiban kawasan kumuh yang berada di bantaran waduk dan kali, serta pinggir jalan inspeksi rel.

Terbukti penertiban kawasan kumuh dan padat ternyata membawa dampak positif bagi Kota Jakarta. Tidak hanya membuat kota menjadi tertata lebih rapi dan indah, tetapi juga dapat menurunkan angka kasus kebakaran di Kota Jakarta.

Selain dapat memperluas jalan akses masuk mobil dan petugas damkar sehingga dapat dengan cepat melakukan pemadaman api, penertiban kawasan kumuh juga mampu mengurangi pemakaian listrik ilegal.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya