Berita

Net

Nusantara

Skema Pemantauan Perlu Untuk Antisipasi Gejolak Harga Pangan

SENIN, 29 MEI 2017 | 22:19 WIB | LAPORAN:

Kenaikan harga pangan saat Ramadhan dan Idul Fitri selalu menjadi hal klasik dari tahun ke tahun. Oleh karenanya, perlu skema untuk memantau antara kebutuhan dan pasokan bahan pokok nasional.

"Kedua momen ini kan sebuah kegiatan yang sudah pasti akan dihadapi setiap tahunnya. Maka tentunya akan terjadi permintaan yang tinggi," ujar anggota Komisi VI DPR RI Zulfan Lindan usai Raker Komisi VI dengan Kementerian Perdagangan di Komplek Parlemen, Jakarta (Senin, 29/5).

Menurutnya, tingginya permintaan masyarakat akan bahan pangan pokok kerap dijadikan pintu masuk oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan. 


"Saya kira pemerintah melalui Kementerian Perdagangan sudah mengambil dan memberlakukan berbagai policy untuk mengantisipasi permainan harga. Yang terpenting bagaimana hal itu bisa diefektifkan," kata Zulfan.

Dia melihat bahwa koordinasi efektif antara Kemendag, Kementerian Pertanian, KPPU dan kepolisian dalam mengawasi distribusi bahan pokok akan membuat gejolak harga minim terjadi. Namun, kerja semacam itu harus dilakukan secara berkesinambungan.

"Kalau ini tidak ditangani secara efektif dan berkesinambungan maka akan sulit membendung gejolak harga di pasaran," beber Zulfan.
 
Oleh karena itu, Komisi VI memandang kehadiran Satgas Pangan patut diapresiasi. Dia berharap, lembaga ad hoc tersebut tidak lemah mental saat berhadapan dengan pedagang-pedagang nakal di pasar.

"Satgas ini tentunya kita dukung karena tujuan menghentikan permainan harga agar stabilisasi harga terjaga. Yang penting kehadirannya efektif menimbulkan efek jera," tegas Zulfan. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya