Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan akan menyelesaikan uji kelaikan dan keselamatan seluruh pesawat terbang yang disiapkan untuk musim mudik Idul Fitri 1428 H. Di mana, terdapat sebanyak 532 pesawat dari seluruh maskapai yang beroperasi di Indonesia.
"Persiapan angkutan Lebaran sampai kemarin sudah ada 510 pesawat terbang yang di-ramp check, sisanya 22 ini akan kami selesaikan paling lambat besok. Sehingga, masuk Ramadhan ada 532 pesawat terbang yang disiapkan untuk angkutan Lebaran sudah di-ramp check semua," jelas Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso di Kantor AirNav Indonesia, Jakarta (Jumat, 26/5).
Menurut Agus, seluruh pesawat yang disiapkan untuk angkutan mudik Lebaran sudah lolos uji pemeliharaan dari seluruh dunia. UIji kelaikan yang dilakukan untuk memastikan kembali jaminan keselamatan dan keamanan penerbangan. Sebanyak 532 pesawat yang diuji dari 14 maskapai penerbangan, sudah termasuk penerbangan tambahan yang akan mengangkut sekitar 5,5 juta penumpang menuju 35 bandar udara di Indonesia.
Kemenhub menetapkan masa operasi mudik Lebaran selama 26 hari yakni 15 Juni sampai 10 Juli. Dengan perkiraan masa puncak arus mudik pada 22 Juni dan arus balik pada 2 Juli.
"Tanggal 2 Juli adalah hari Minggu, setelah kita melaksanakan cuti bersama. Sedangkan tanggal 23 Juni merupakan hari terakhir setelah semuanya menerima THR (tunjangan hari raya). Jadi, puncak Lebaran ini salah satu variabel yang harus kita cermati yaitu saat menerima THR. Kita prediksikan bahwa peak days pada 23 Juni dan 2 Juli," papar Agus.
Adapun, sebanyak 5,74 juta kursi pesawat disiapkan untuk masa angkutan Lebaran 2017. Meski dalam prediksi hanya mencapai 5,5 juta penumpang, kursi tambahan tetap akan dialokasikan pada dua hari puncak arus mudik dan arus balik.
"Ada seat lebih, itu akan habis di dua hari yang jadi peak days," imbuh Agus.
[wah]