Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Barat harus lebih fokus menormalisasi sungai Batang Pelangai Gadang di Balaiselasa, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupetan Pesisir Selatan.
Salah seorang warga setempat, Isap menjelaskan, ada dua unit sekolah yang terancam banjir saat ini, namun belum mendapatkan pengamanan.
"Jarak bangunan sekolah SD Negeri 22 Pelangai Gadang dan SMA Negeri 1 Ranah Pesisir kini sudah sangat dekat dengan bibir sungai," kata dia di sela peninjauan Tim Dinas PSDA Sumbar di lokasi terbannya tebing sungai Batang Pelangai Gadang tersebut, baru-baru ini.
Menurutnya, setiap banjir, tebing sungai tersebut terban, dan sudah mengancam keselamatan kedua sekolah.
Isap meminta Tim Dinas PSDA Sumbar, supaya lanjutan normalisasi sungai tersebut diperioritaskan untuk penyelamatan kedua sekolah tersebut. "Jangan tunggu hancur dulu baru diperbaiki," sambungnya.
Menanggapi permintaan masyarakat tersebut, Rahmad Yuhendra, ST, MT, KPA Sungai Wilayah Selatan, Bidang Sungai, Pantai dan Konservasi, Dinas PSDA Provinsi Sumbar yang didampingi Bakri Rantoso, ST, MT, PPTK Wilayah Sungai Selatan I mengatakan, pihaknya akan melaporkan kondisi tersebut kepada Kepala Dinas PSDS Sumbar melalui Kepala Bidang-nya untuk segera ditangani.
"Kondisi ini memang harus menjadi skala perioritas untuk segera ditangani. Kita akan berupaya memasukannya ke program lanjutan di tahun anggaran 2018. Insya Allah akan segera terealisasi kalau tanahnya tidak bermasalah," tegasnya.
Menurut dia, untuk pengamanan dua sekolah dan perkampungan tersebut, setidaknya ada 350 meter alur sungai yang harus dinormalisasi. "Harus dibangun tanggul dengan perkuatan permanen. Setidaknya kita butuh anggaran Rp6 miliar-an," tambahnya.
Pria yang biasa disapa Eeng itu berjanji, akan berupaya memasukan program lanjutan normalisasi sungai Batang Pelangai Gadang tersebut pada APBD Sumbar 2018. "Normalisasi sungai Batang Pelangai Gadang ini sudah masuk program strategis Dinas PSDA Sumbar yang akan ditangani secara bertahap," jelasnya.
Tahun 2016 lalu, lanjut Eeng, pihaknya sudah menormalisasi sungai Batang Pelangai Gadang sepanjang 360 meter dengan anggaran Rp2,9 miliar. "Tahun ini (2017-eed), kita lanjutkan lagi dengan anggaran Rp2,5 miliar. Insya Allah tahun depan (2018-red), kita perioritaskan untuk penyelamatan dua sekolah tersebut," tandasnya.
[sam]