Berita

Olah TKP Bom Kampung Melayu/Net

Pertahanan

Bom Kampung Melayu Mirip Bom Panci Bandung

KAMIS, 25 MEI 2017 | 19:03 WIB | LAPORAN:

Ada kemiripan ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, dengan ledakan di Cicendo, Kota Bandung, 27 Februari 2017 lalu. Khususnya, dari bahan baku peledak yang digunakan.

"Barang bukti yang ditemukan ada beberapa kesamaan dengan bom panci di Cicendo," ungkap Kadiv Humas Polri Setyo Wasisto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5).

Selain menemukan serpihan panci, polisi juga mengamankan struk pembelian panci dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan Kampung Melayu.

Dugaan sementara, ledakan di Kampung Melayu juga menggunakan panci sebagai wadah peledak. Serta memasukkan gotri dan paku sebagai material yang diduga bahan rakitan peledak.

"Ada lempengan alumunium, serpihan kain dan ransel, material bom, kabel switcher, casing hp, KTP dan fotokopian KTP, serta struk pembelian panci tanggal 22 Mei, jam 9 di salah satu minimarket di Padalarang," papar Setyo.

Menurut Setyo, material bahan peledak di Kampung Melayu, lebih lengkap daripada Cicendo. Hanya saja, pihaknya masih harus menunggu hasil dari Puslabfor Polri. Untuk mengetahui jenis peledak high atau low explosive.

"Ini termasuk mungkin lebih sempurna dari yang kemarin (Cicendo). Detailnya kita menunggu hasil rekonstruksi labfor. Labfor yang bisa menyatakan itu (high atau low). Karena identifikasinya dari serbuk residu, itu yang akan diperiksa," demikian Setyo.

Selain wadah dan material bahan peledak, motif pelaku dalam aksi teror itu juga sama. Yaitu, sama-sama menargetkan polisi sebagai sasaran teror. Hanya saja, tidak ada polisi yang menjadi korban tewas dalam insiden di Cicendo. [ian]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya