Berita

Bom Kampung Melayu/net

Pertahanan

BOM KAMPUNG MELAYU

Terduga Pelaku Sudah Dua Tahun Jadi Penjual Herbal Di Dekat Trans Studio Bandung

KAMIS, 25 MEI 2017 | 16:04 WIB | LAPORAN:

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan kuat dugaan pelaku peledakan bom (Bomber) di Kampung Melayu, yakni INS (31) memiliki kaitan dengan pelaku teror bom di Cicendo dan jaringan teroris yang ditangkap di Purwakarta.

"Istri INS sempat dikenalkan suaminya kepada Agus, pelaku bom Cicendo. Kami melihat ada keterkaitannya," kata Yusri kepada wartawan saat penggeledahan rumah kontrakan terduga pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu, di Gang Warta-Cibangkong Nomor 130/120 RT 02/07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Bandung, Kamis (25/5).

Menurut Yusri, berdasarkan keterangan dari warga setempat, INS dikenal warga sebagai penjual obat-obatan herbal dan cenderung tertutup dari pergaulan masyarakat. Padahal menurut warga setempat, INS sudah tinggal di kawasan padat penduduk Kota Bandung tersebut lebih dari dua tahun.

Pantauan di lokasi seperti diberitakan RMOLJabar.Com, rumah itu dikontrak INS sekaligus untuk tempat jualan herbal dan terletak di pemukiman yang cukup padat. Posisinya tak jauh dari Trans Studio Bandung.

Di depan rumah itu terparkir satu unit motor sport dengan nomor polisi D 4874 ZAB yang diduga milik INS.

Usai menggeledah, rumah 3x7 meter itu lantas dipasangi garis polisi.

Salah seorang warga yang tinggal di sebelah kontrakan INS, mengaku tak begitu mengenal sosok INS. Padahal, kata dia, INS dan keluarganya telah mengontrak di situ kurang lebih dua tahun lalu.

"Jarang bertemu juga, kalau pun berpapasan hanya selewat tidak mengobrol.Orangnya biasa-biasa dan tertutup. Soalnya kalau dia pulang kerja jarang keluar dan tidak pernah ngobrol dengan tetangga lain," kata Dede kepada wartawan.

Dede mengaku terakhir melihat INS sekitar lima hari lalu keluar dari rumah menggunakan sebuah tas ransel.

"Tapi kami tidak saling menyapa atau bahkan mengobrol karena INS langsung bergegas meninggalkan rumahnya," tandasnya.

Hingga kini polisi masih melakukan penjagaan di sekitar rumah INS.[san]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Roy Suryo: Akun Fufufafa 99,9 Persen Milik Gibran

Kamis, 19 September 2024 | 10:39

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

UPDATE

Bank Mandiri Berkomitmen Bakal Terus Aktif Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional

Minggu, 29 September 2024 | 22:06

Keluarga Kesultanan Kutaringin Yakin Agustiar Sabran Layak Pimpin Kalteng

Minggu, 29 September 2024 | 22:01

Hidayatullah: HIRO Hadir Untuk Membawa Medan Berdaya dan Berjaya

Minggu, 29 September 2024 | 21:52

BKSAP Luncurkan Buku Sekaligus Deklarasi Pembentukan Asosiasi Parlemen Berbahasa Indonesia-Melayu

Minggu, 29 September 2024 | 21:24

Indikator: Popularitas Khofifah Indar Parawansa Moncer di Pilgub Jatim

Minggu, 29 September 2024 | 20:36

Polisi Cari Penyebar Pertama Video Pembubaran Diskusi FTA

Minggu, 29 September 2024 | 20:07

JaDI Sumut: Prof Ridha Sudah Tepat Mengadu ke Bawaslu

Minggu, 29 September 2024 | 19:56

Rudy Mas'ud Punya Utang Rp137 Miliar, Komitmen Pemberantasan Korupsi Dipertanyakan

Minggu, 29 September 2024 | 19:55

Unggul Polling, Tim Robinsar-Fajar Optimistis Menang di Cilegon

Minggu, 29 September 2024 | 19:48

Perkuat Kebersamaan, Kritikus Politik Ini Ajak Puluhan Tokoh Bahas Perubahan

Minggu, 29 September 2024 | 19:43

Selengkapnya