Berita

Foto/Net

Pertahanan

Ledakan Di Kampung Melayu Saat Polisi Sedang Menyantap Pecel Lele

KAMIS, 25 MEI 2017 | 14:42 WIB | LAPORAN:

. Ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5), terjadi saat anggota kepolisian tengah mengamankan lokasi yang dilintasi Pawai Obor warga. Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto memaparkan kronologis kejadian insiden tersebut.

"Ada 30 personel, satu pleton. Anggota sedang dinas pengamanan Pawai Obor di ploting di Terminal Kampung Melayu," terang Setyo dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5).

Salah satu saksi, Bripda Febrianto Sinaga, tengah menyantap makan malam bersama rekannya di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), sekira pukul 21.00 WIB. Tiba-tiba terdengar ledakan hingga membuat anggota dan warga di sekitar ledakan kocar-kacir.

"Saksi (Febrianto Sinaga) sedang makan pecel lele di dekat TKP yang berjarak sekitar 50 meter. Mendengar ada ledakan pertama, saksi langsung lari ke TKP bersama temannya Bripda Regi Agung," papar Setyo.

Setibanya di TKP saksi mencium aroma yang sangat menyengat disertai kepulan asap tebal bewarna putih. Saksi melihat ada empat orang korban tergeletak di TKP. Keempatnya diketahui sebagai anggota Sabhara Polda Metro Jaya Bripda Yogi, Bripda Taufan Tsunami dan dua anggota lain yang tidak terlalu wajahnya.

Febrianto pun langsung menghentikan kendaraan yang melintas dan mencoba mengevakuasi korban.

"Saat saksi mencoba evakuasi sekira pukul 21.05 WIB, terjadi ledakan kedua yang jaraknya sekitar 10 meter dari TKP pertama. Saksi merasakan sakit pada telinga, karena ledakan dan tekanan udara dari ledakan tersebut. Saksi panik dan menyelamatkan diri dengan menjauh dari TKP.

"Saksi meminta tolong kepada pengendara motor untuk diantar ke Mapolres Jaktim untuk melapor," pungkas Setyo.

Seperti diketahui, ledakan di Kampung Melayu terjadi sebanyak dua kali. Ledakan pertama pukul 21.00 WIB di depan toilet umun. Lalu, disusul ledakan kedua sekitar lima menit berselang, pukul 21.05 WIB dekat halte Busway, 5-10 meter dari TKP pertama. [rus]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya