Berita

Advertorial

Luhut Optimistis Musim Mudik Tahun Ini Kecil Kesalahan

SELASA, 23 MEI 2017 | 16:19 WIB | LAPORAN:

Pemerintah nampaknya tak ingin tragedi Brexit yang menewaskan belasan orang pemudik terulang kembali pada masa mudik lebaran tahun ini.

Hari ini, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri PUPR bidang Keterpaduan Pembangunan Adang Saf Ahmad, Menkominfo Rudiantara, Kakorlantas Mabes Polri Brigjen Polisi Royke Lumowa, dan perwakilan Kementerian Perdagangan, Perwakilan BIN, serta perwakilan Kementerian Kesehatan kembali menggelar rapat koordinasi dalam rangka menyambut musim lebaran tahun 2017.

"Rapat ini saya lihat terpadu sekali. Sehingga kami merasa kecil kemungkinan akan melakukan kesalahan-kesalahan," katanya dalam konferensi pers usai rakor di Ruang Mataram, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).

Keyakinannya itu didasari semua persiapan yang telah dilakukan oleh masing-masing lembaga dan kementerian terkait. Di mana kata dia, mereka sudah melakukan persiapan yang cukup baik untuk meminimalisir permasalahan mudik, baik itu melalui jalur udara, laut, maupun darat.

Untuk udara, Luhut menyebut, dari Kementerian Perhubungan menyiapkan setidaknya 500 pesawat untuk mengangkut para pemudik. Seluruh titik rawan kemacetan sudah dicek. Termasuk, menyiapkan jalan alternatif jika ada potensi kemacetan dan berkoordinasi dengan BMKG untuk mengabarkan perkembangan cuaca.

"Menkominfo juga menyampaikan aplikasi. Nanti beliau akan menjelaskan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Menkominfo Rudiantara pun menyatakan bahwa aplikasi yang diciptakan bertujuan mempermudah perjalanan para pemudik via darat.

"Kedua kami sudah mengembangkan aplikasi, jadi masyarakat bisa mengetahui di mana letak pom bensin terdekat, dan tempat kesehatan, termasuk tempat istirahat untuk pijit dan lain sebagainya," ujarnya.

Menurut dia, aplikasi tersebut bisa digunakan untuk mengetahui jalur mana saja yang macet, serta jalan alternatif mana yang sebaiknya dilalui.

"Namanya "Mudik Yuk", bisa diakses mulai tanggal 12 Juni," terangnya.[***]

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya