Berita

Pertahanan

Pelatihan Usai, Radio DDF 550 Siap Dukung Marinir Di Medan Perang

SELASA, 23 MEI 2017 | 16:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sebanyak 29 orang prajurit Korps Marinir, perwakilan dari Batalyon Komunikasi dan Peperangan Elektronika (Yonkomelk), telah usai menjalani pelatihan selama tujuh hari.

Mereka yang berasal dari Jakarta dan Surabaya serta Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika (Diskomlek) Korps Marinir kini siap mengoperasikan alat komunikasi generasi terbaru Digital Direction Finding (DDF) tipe 550. Pelatihan mereka dimulai pada Senin (15/5) dan berakhir pada siang tadi (Selasa, 23/5).

Dalam pelatihan Transfer of Technology (TOT) yang digelar di markas Yonkomlek-2 Marinir Jakarta tersebut, peserta pelatihan secara umum telah memahami dan siap untuk mengoperasikan alat tersebut di medan operasi, terutama untuk mengantisipasi dan menghadapi model peperangan elektronika atau electronic warfare sebagai salah satu ciri peperangan masa depan.

Radio DDF 550 Korps Marinir didesain sesuai standar militer. Mobilisasinya di lapangan diintegrasikan dengan kendaraan Toyota Hilux yang didesain dengan tambahan beberapa perangkat, fitur dan spare part pendukung yang telah teruji unggul di sejumlah medan operasi baik di pegunungan, pemukiman penduduk maupun di wilayah perkotaan.

Radio ini mampu mencari kedudukan dan frekuensi radio musuh dengan tepat dan akurat dalam jarak tertentu, apalagi dengan tambahan radio 1550 potable yang dikemas dalam bentuk manpack, sehingga dapat mendukung operasional radio DDF 550 secara maksimal.

Pelatihan alat komunikasi generasi terbaru DDF 550 Korps Marinir diselenggarakan oleh Diskomlekal didukung teknisi yang didatangkan langsung dari Jerman dan sejumlah teknisi Rohde & Schwarz Indonesia. [ald]

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

KPK Harus Serius Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi

Jumat, 20 September 2024 | 15:05

UPDATE

Aset Pegadaian Moncer Terus, Akhir Tahun Diprediksi Bisa Tembus Rp100 Triliun

Senin, 30 September 2024 | 07:59

Janji Ridwan Kamil-Suswono, Wujudkan Kepulauan Seribu sebagai Kawasan Ekonomi Wisata

Senin, 30 September 2024 | 07:44

Buku Baru Admiral Rosihan Arsyad

Senin, 30 September 2024 | 07:43

Balas Rudal Houthi, Puluhan Jet Israel Bombardir Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:35

Praktisi Hukum: Integritas Kejagung Makin Bobrok!

Senin, 30 September 2024 | 07:21

Stimulus Tidak Cukup, Aliran Dana Asing ke China hanya Sementara

Senin, 30 September 2024 | 07:19

Bikin Bangga, Tiga Anak Hebat Ini Lestarikan Seni Budaya Daerah

Senin, 30 September 2024 | 07:01

Bukan Cuma Lebanon, Israel juga Tingkatkan Serangan ke Yaman

Senin, 30 September 2024 | 07:00

Kapolri Didesak Usut Aktor Utama Kericuhan Diskusi Diaspora

Senin, 30 September 2024 | 06:21

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Baznas Optimalkan Peran Mustahik

Senin, 30 September 2024 | 06:04

Selengkapnya