Berita

Hassan Rouhani/net

Dunia

Resmi, Rouhani Menang Telak Pilpres Iran

SABTU, 20 MEI 2017 | 20:33 WIB | LAPORAN:

Presiden petahana, Hassan Rouhani (68) kembali memenangkan pemilu presiden Republik Islam Iran.

Sebagaimana dikutip dari Al-Jazeera, Rouhani yang juga dikenal sebagai tokoh reformis Iran ini ini meraih total dukungan 23,5 juta pemilih atau 57 persen suara. Rouhani menyisihkan saingan utamanya Ebrahim Raisi yang mengantungi 15,8 juta atau 38,5 persen suara.

Adapun dua kandidat lainnya yakni Mostafa Aqa-Mirsalim dan Mostafa Hashemi-Taba, masing-masing hanya meraih 478.215 suara dan 215.450 suara.

Menteri Dalam Negeri, Abdolreza Rahmani Fazli, mengatakan, hasil hitungan akhir menunjukkan, Rouhani menang telak dari Raisi. Rouhani kata dia berhasil mengamankan posisinya untuk melanjutkan posisinya sebagai presiden tanpa perlu diadakannya lagu pilpres putaran kedua.

Menurut data yang berhasil diekspose setelah pemilu, dari 56 juta pemilih yang terdaftar, ada 41,2 juta pemilih mendatangi tempat pemungutan suara untuk menggunakan hak pilihnya.

Sebagaimana diketahui, keterbukaan dan kebebasan di dalam negeri dan mengendurnya isolasi internasional terhadap Iran yang dirasakan rakyatnya belakangan ini disebut-sebut menjadi faktor utama yang mengantarkan Rouhani menang telak pada Pilpres Iran tahun 2017 yang pemungutan suaranya digelar Jumat (19/5) kemarin.

Kendati kekuasaan presiden terpilih dibatasi oleh Pemimpin Spiritual Ayatollah Ali Khamenei yang posisinya berada di atas presiden, skala kemenangan Rouhani ini memberi mandat yang kuat untuk kubu proreformasi.

Keterpilihan kembali Rouhani bisa menjadi penjamin bagi kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara besar pada 2015 yang di bawah pakta ini sebagian besar sanksi internasional kepada Iran dicabut atas timbal balik dari pembekuan program nuklir Iran.

Namun demikian, Raisi mengajukan gugatan tentang dugaan terjadinya penyimpangan dalam penghitungan suara. Raisi menuduh pendukung Rouhani melakukan ratusan aksi propaganda di bilik suara, suatu tindakan yang dilarang menurut undang-undang pemilihan umum negara itu.

Rais adalah seorang ulama konservatif dengan latar belakang adalah seorang pengacara. Raisi dianggap sebagai calon yang didukung Khamenei, dan ulama muda ini disebut-sebut media massa Iran sebagai calon pengganti pemimpin spiritual Iran yang sudah berusia 77 tahun yang telah berkuasa sejak tahun 1989.[san]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya