Berita

Net

Nusantara

Diversifikasi Tembakau Matikan Industri Kretek Nasional

SENIN, 15 MEI 2017 | 17:54 WIB | LAPORAN:

Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) menilai maraknya kampanye diversifikasi tembakau merupakan upaya pegiat anti tembakau untuk menghilangkan tembakau di Indonesia.

Menurut Ketua DPN APTI Agus Parmuji, pasal 17 dan pasal 26 ayat 3 di dalam Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dengan jelas mengatur diversifikasi tanaman tembakau ke tanaman lain.
 
"Hal ini jelas bahwa agenda diversifikasi tembakau yang ada dalam FCTC sengaja mematikan kehidupan petani tembakau," katanya dalam keterangan pers, Senin (15/5).


Agus mengatakan, tanaman tembakau masih dibutuhkan oleh sekitar tiga juta petani dan buruh tembakau untuk memenuhi hajat hidup ekonominya. Jika pemerintah dan pihak-pihak berkepentingan ingin mengendalikan tanaman tembakau seharusnya yang dikendalikan bukan soal diversifikasi di negara sendiri, tetapi yang perlu dikendalikan saat ini adalah impor bahan baku tembakau dan rokok.

"Tembakau bagi jutaan orang sudah menjadi urat nadi. Karena itu, jika mereka ingin matikan tembakau tak ubahnya mereka membunuh jutaan manusia," bebernya.

Dia berharap agar para petani tembakau jangan terlalu dikejar-kejar untuk dibinasakan dengan dalih apapun, termasuk rencana perluasan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan lain-lain. Termasuk rencana halus untuk menggerus keberlangsungan pertanian tembakau.

"Jangan sampai kami menanam tembakau tetapi tidak bisa menjualnya. Berilah petani tembakau ruang kehidupan ekonomi di negeri sendiri. Dan, seharusnya mereka tidak serta merta menuduh tembakau sebagai hal negatif," pungkas Agus. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya