Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

JAAN: Pemda DKI Kurang Peduli Nasib Elang Bondol

MINGGU, 14 MEI 2017 | 10:24 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Daerah Jakarta dinilai belum mampu menangani masalah perdagangan liar satwa langka di wilayahnya.

"Kita belum melihat peran maksimal dari pemerintah daerah maupun instansi terkait dalam pemberantasan perdagangan satwa ilegal. Karena memang perdagangan satwa ilegal paling banyak dari elang," ujar Ketua Umum Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Benvika usai kampanye pelestarian satwa langka di area car free day, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (14/5).

Keberadaan elang Bondol saat ini hanya tinggal 25 ekor di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Populasinya terus menurun sejak 2005. Karena itu, bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, komunitas JAAN berinisiatif mendirikan pusat rehabilitasi elang bondol.


"Awalnya kita mendirikan pusat rehabilitasi elang Bondol di Kepulauan Seribu karena kita menemukan penyelundupan elang Bondol yang akan dibawa ke Kuwait," jelas Benvika.

Menurutnya, elang Bondol memang marak diperjualbelikan karena bentuk dan warna bulunya terlihat unik.

"Elang Bondol ermasuk jenis elang yang sangat unik. Dia (elang bondol) di atas (burung) alap-alap tapi di bawah elang," tambahnya.

Benvika berharap Pemda Jakarta bisa bertindak tegas dan mencari solusi terhadap pemburuan ilegal satwa langka tersebut.  

"Mungkin lebih ditingkatkan lagi dari penegakan hukum terhadap penjualan ilegal tersebut," pungkasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya