Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

1 Orang 4 Akun Bikin Postingan Provokatif Ditanggapi Sendiri

MINGGU, 14 MEI 2017 | 07:57 WIB

Polresta Pontianak, Kalbar, tengah intens mengamati postingan maupun percakapan di media sosial (medsos) yang provokatif terhadap isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Bahkan, polisi telah mengantongi sejumlah nama yang doyan ‘main api’ di Facebook (FB) dan berpotensi memantik konflik di Kalbar.

Sedikitnya, lima pemilik akun FB segera dipanggil untuk diperiksa terkait penulisan statusnya yang terkesan memprovokasi.


"Sudah kita pantau pengguna-pengguna FB itu," ujar Kepala Polresta Pontianak, Kombes Iwan Imam Susilo, seperti dilansir JPNN.Com

Postingan-postingan yang mengarah ke provokasi itu antara lain, sebut Kombes Iwan, mengajak melakukan perlawanan, ajakan bersifat menantang, dan hujat menghujat berbay SARA. Muaranya, dapat memecah belah keberagaman dan keharmonisan yang sudah terjaga selama ini.

"Di sini menunjukkan pengguna media sosial belum dewasa dalam menyikapi postingan-postingan dari orang yang tak bertanggung jawab tersebut," tuturnya.

Dia membeberkan, provokasi-provokasi yang marak di media sosial terindikasi sengaja dilakukan. Pelaku pun diduganya memang mencari nafkah dari tulisan-tulisannya di media sosial.

"Jadi dibayar untuk memprovokasi. Empat sampai tiga akun sengaja dibuat oleh satu orang, kemudian menyerang. Selanjutnya, dia juga menjawab serangan itu," terang Iwan.

Menyikapi hal ini, ia menyiapkan penyidik khusus untuk memantau maksud dan tujuan si pengguna FB membuat status yang provokatif.

"Jika terbukti memprovokasi, hoax, dan merugikan masyarakat dalam stabilitas kamtibmas, kita akan jerat dengan pasal 11 UU ITE. Ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara dan pelaku dapat ditahan," tegasnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan postingan-postingan yang tak bertanggung jawab.

"Demi kondusivitas, demi kamtibmas, apapun saya pertaruhkan dalam tanggung jawab sebagai anggota Polri. Siapapun yang mencoba memprovokasi akan berhadapan dengan kami, baik itu Polri maupun TNI," jelas Iwan.

Sementara itu, sekitar pukul 09.00 kemarin (Sabtu, 13/5), sedikitnya seratus bendera Merah Putih dikibarkan di Bundaran Digulis Untan, Jalan A. Yani, Pontianak Selatan, oleh sejumlah pemuda dan mahasiswa. Bendera-bendera itu dikibarkan diiringi nyanyian “Indonesia Raya".

Peserta aksi menyuarakan tolak paham radikalisme. Mereka dipimpin Paulus Ade Sukmayadi yang bertindak sebagai koordinator lapangan (Korlap).

Paulus menyatakan, aksi pengibaran seratus bendara merah putih ini merupakan upaya mahasiswa dan pemuda untuk mengingatkan dan menyadarkan masyarakat bahwa saat ini kondisi Indonesia mulai tidak stabil.

"Kami tentu berharap bahwa masyarakat tetap bersatu dan tidak mudah percaya dengan informasi tidak benar yang beredar," harap mahasiswa Fisip Untan itu.

Ia meyakini, gerakan-gerakan yang mengatasnamakan suku dan agama dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

"Apakah mereka yang memprovokasi mau bertanggung jawab ketika dampak yang ditimbulkan adalah konflik?" tanya Paulus.

Karena itu, ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi. "Dan dapat menyaring mana informasi yang benar dan mana yang salah," tandasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya