Media Berperan Penting Merawat Kebhinnekaan

Media massa diharapkan dapat berperan signifikan dalam merawat kebhinnekaan di Indonesia. Sebab, media massa dapat memberikan informasi komprehensif tentang suatu perbedaan di masyarakat melalui pemberitaan yang disajikan.

"Menguatnya sikap anti toleransi di kalangan masyarakat akhir-akhir ini perlu diantisipasi dengan pemberitaan berimbang dan komprehensif dari media massa daerah dan nasional," ujar peneliti dari Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Evan Sapentri dalam diskusi terkait revisi Undang-Undang 32/2002 tentang Penyiaran di Kampus UGM Yogyakarta (Sabtu, 13/5).

Dia menjelaskan, sebagai salah satu pilar demokrasi, media massa berperan besar dalam memberikan informasi edukasi kepada masyarakat, khususnya dalam hal multikulturalisme. Upaya mendorong masyarakat untuk berani menghargai perbedaan yang ada perlu terus dilakukan secara konsisten.

Menurut Evan, melalui media massa yang ada saat ini baik media konvensional maupun berbasis online dan media sosial, upaya edukasi mutlak diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai perbedaan. Sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti meski berbeda-beda tetap satu jua. Hal tersebut telah menjadi prinsip bersama yang harus dijaga seluruh masyarakat.

"Dalam hal ini media massa berperan signifikan, khususnya di era yang menuntut masyarakat untuk melek teknologi. Namun juga mampu memaknai kebhinnekaan itu sendiri secara benar. Jadi media massa bukan sarana untuk melakukan provokasi yang merobek kebhinnekaan," demikian Evan. [wah]