Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Han: PT KAI Paksa Warga Setujui Pembebasan Lahan Kereta Cepat

SENIN, 08 MEI 2017 | 21:55 WIB

RMOL. Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan dampak sosial bagi warga yang berujung pada penggusuran bangunan rumah di tiga desa yaitu desa Gadobangkong, desa Cilame dan desa Mekarsari kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Sebagaimana aduan warga desa Cilame RT 10/22, Han Hanafillah (36), pada bulan November 2016 lalu, ada pemaksaan dari pihak PT KAI untuk menandatangani surat persetujuan pembebasan bangunan, yang dihargai Rp200 ribu per meter.

"Sehingga saya dengan warga lainnya menandatangani surat persetujuan tersebut. Karena ada bentuk intimidasi yang dilakukan," ungkap Han saat ditemui di posko Warga Kebon Jeruk jalan Stasiun Barat Bandung, Senin (8/5).


Menurut dia, 2002 lalu, bangunan yang dihuninya tersebut ditawari PT KAI untuk membeli over garap dengan harga satu petak seharga Rp6 juta.

"Dan dikatakannya tidak secara tertulis boleh membangun rumah. Kemudian setelah tahun 2008 barulah ada kontrak pertahun yang dilakukan," jelasnya.

Han menjelaskan, di Desa Cilame yang akan digusur tersebut, terdapat 9 KK dan sekira 27 jiwa yang nantinya tidak tahu kemana mereka pindah.

"Bangunannya masih utuh belum dirobohkan karena kami masih meminta kompensasi yang adil, yaitu bangunan dibayar dengan bangunan," tandasnya seperti diberitakan RMOLJabar.com. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya