Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Pergantian Direksi Antam Dicurigai Sarat 'Titipan'

MINGGU, 07 MEI 2017 | 14:28 WIB

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (2/5) lalu. Dalam RUPST ini perseroan memutuskan merombak jajaran direksi dan komisaris.

Koordinator Ikatan Pemuda Peduli Lingkungan dan Geografi, Yusuf Aryadi menyayangkan pejabat baru di perusahan tambah plat merah itu terpilih bukan dari dunia pertambangan.

Beber Yusuf, kabar yang diterimanya pejabat baru Antam adalah titipan para elit politik.


"Saya sangat yakin pasti ada agenda terselubung," kata dia seperti dimuat RMOLJakarta.Com, Minggu (7/5).

Meski begitu, Yusuf enggan menjelaskan secara detail agenda terselubung dimaksudnya.

Menurut dia, saat ini penjualan Antam tengah mengalami kenaikan. Terlebih, ada ancang-ancang untuk ekspor nikel tambang.

"Sudah dipastikan penjualan itu semakin membawa keuntungan yang sangat besar bagi perusahaan dan juga negara," jelasnya.

Yusuf pun mewanti-wanti, apabila para pejabat baru di Antam ini benar-benar titipan para elit politik maka sangat dipastikan keuntungan yang meningkat tidak membawa dampak bagi ekonomi Indonesia.

"Padahal saat ini Bapak Joko Widodo sedang menggembar-gemborkan pembangun infrastruktur sampai daerah. Mungkin akan masuk pada kantong-kantong elit partai politik penguasa, atau bisa jadi tabungan untuk menuju 2019," imbuhnya.

Diketahui, dalam RUPST PT Antam, pemegang saham memutuskan memberhentikan Tedy Badrujaman sebagai direktur utama. Dia digantikan Arie Prabowo Ariotedjo, yang sebelumnya merupakan Direktur Niaga PT Bukit Asam (Persero).

Berikut Susunan direksi baru Antam;

1. Direktur Utama: Arie Prabowo Ariotedjo
2. Direktur Keuangan: Dimas Wikan Pramudhito
3. Direktur Pengembangan: Sutrisno S. Tatetdagat
4. Direktur Pemasaran: Tatang Hendra
5. Direktur Operasi: Hari Widjajanto
6. Direktur Human Capital dan CSR: Johan NB Nababan

Susunan komisaris baru Antam;

1. Komisaris Utama: Fachrul Razi
2. Komisaris: Bambang Gatot Ariyono
3. Komisaris: Zaelani
4. Komisaris: Robert A. Simanjuntak
5. Komisaris Independen: Gumilar Rusliwa Somantri
6. Komisaris Independen: Anang Sri Kusuwardono.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya