Berita

Lieus Sungkharisma/net

Politik

Hendardi Gagal Paham, Jokowi Jangan Habiskan Energi

SABTU, 06 MEI 2017 | 12:17 WIB | LAPORAN:

Pernyataan Ketua Setara Institute, Hendardi, yang menyebut Panglima TNI telah offside karena membantah isu upaya makar, dianggap merendahkan integritas institusi TNI.

Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma, menyatakan tak ada yang salah dari pernyataan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam acara Rosi di Kompas TV pada Kamis lalu (4/5). (Baca: Hendardi: Panglima TNI Offside, Jokowi Harus Bertindak)

"Saya malah melihat justru Hendardi yang gagal paham terhadap pernyataan Panglima TNI. Kalau Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku tersinggung jika aksi bela Islam dikaitkan dengan upaya kudeta, itu adalah fakta. Sebagai orang yang ikut turun ke lapangan bersama-sama umat Islam, sejauh ini saya melihat tidak ada indikasi kudeta itu," kata Lieus, dalam keterangan tertulis.

Menurut Lieus, apa yang dituntut umat Islam hanyalah penegakan keadilan. Tidak sedikit pun ia melihat ada upaya makar. Umat Islam hanya menuntut perlakuan hukum yang sama terhadap Basuki T. Purnama alias Ahok sebagai terdakwa kasus penistaan agama.

Jadi, tambah Lieus, Presiden Joko Widodo tidak usah menghabiskan energi politiknya untuk terus membela Ahok atau mengurus soal-soal yang tidak signifikan seperti isu upaya makar atau kudeta.

"Lebih baik Presiden Jokowi fokus untuk menyelesaikan tiga persoalan pokok yang selama ini menjadi tuntutan rakyat. Pertama, jangan biarkan PKI berkembang di NKRI. Dua, atasi kesenjangan kaya miskin yang semakin lebar. Tiga, jangan jual bangsa ini kepada asing," ungkap Lieus.

Lieus juga sependapat dengan pernyataan pakar militer Indonesia, Salim Said, bahwa apa yang dikemukakan wartawan investigasi asal Amerika Serikat, Allan Nairn, dalam artikelnya soal dugaan makar, tidak bisa dijadikan dasar apapun. (Baca: Salim Said: Jangan Percaya Cerita Allan Nairn, Dia Enggak Mengerti Indonesia)

"Pak Salim Said bilang sejak dulu Allan Nairn itu memang kerjanya memprovokasi Indonesia. Karena itu apa yang ditulisnya tidak bisa dijadikan dasar untuk menyatakan ada upaya makar terhadap Presiden Jokowi. Saya sependapat dengan pernyataan Pak Salim Said itu," kata Lieus. [ald]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya