Berita

Nusantara

Pemprov Papua Minta Dukungan Daerah Genjot Tingkat IPM

KAMIS, 04 MEI 2017 | 21:32 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pendidikan merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing. Atas alasan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua terus berupaya dalam peningkatan akses dan kualitas pendidikan bagi anak-anak Papua.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda bahkan mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menurunkan angka putus sekolah. Keberhasilan ini bisa dicapai karena Pemprov Papua fokus pada program pendidikan. Salah satunya program pemberian bantuan kepada siswa.

"Sehingga ini dapat menekan angka putus sekolah," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (4/5).


Elias menuturkan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua yang saat ini mulai bergerak meningkat meski masih pelan.

"Saya akui bahwa untuk meningkatkan IPM ini butuh waktu 10-20 tahun ke depan. Oleh sebab itu, dengan segala daya yang ada maka kami berkomitmen untuk mengenjotnya," katanya.

Untuk memuluskan upaya ini, lanjutnya, dibutuhkan dukungan dari pemerintah kabupaten/kota. Ini mengingat akumulasi IPM berasal dari kabupaten dan kota tersebut.

Saat ini, IPM Papua diklaim rendah oleh pemerintah pusat dan hal itu dikarenakan pemerintah pusat lebih melihat angka buta aksara dan harapan lama sekolah. Padahal dari sisi proses belajar mengajar pada umumnya di setiap sekolah di Papua sudah berjalan dengan baik.

"Kami berharap agar ada dukungan dari kepala daerah terhadap peningkatan IPM. Pasalnya jika ada kepedulian maka secara perlahan kabupaten bisa meningkatkan angka IPM. Kalau untuk Papua ada beberapa daerah seperti Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Biak Numfor dan Supiori dimana IPMnya tinggi. Tetapi karena kabupaten lainnya rendah maka IPM Papua rendah dan bertahan di angka 56,25," pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya