Berita

Net

Nusantara

Komisi X: Kebijakan Pendidikan Nasional Masih Parsial

KAMIS, 04 MEI 2017 | 18:20 WIB | LAPORAN:

Komisi X DPR RI mempertanyakan kebijakan pemerintah atas dunia pendidikan yang tidak utuh dan masih setengah-setengah.

"Kalau setengah hati bagaimana mempercepat pembangunan. Bab niat sangat menentukan, kalau niat setengah hati hasilnya akan setengah-setengah," ungkap anggota Komisi X Mustafa Kamal dalam diskusi bertajuk 'Pendidikan Sebagai Lokomotif Pembangunan Peradaban Bangsa' di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jalan TB Simatupang, Jakarta (Kamis, 4/5).

Dia memberikan contoh peradaban masyarakat Indonesia yang pernah mengalami peningkatan luar biasa ketika Islam masuk ke Indonesia.


"Bukan tentang Islamisasi, namun tingkat peradaban yang tinggi. Masyarakat lokalnya yang ketika itu punya penerimaan luar biasa. Ulama datang bukan sebagai peminta minta namun melakukan pemberdayaan. Tidak setengah-setengah memberdayakan, makanya ada akulturasi dan asimilasi. Beda dengan penjajah yang menjajah Indonesia," jelas Mustafa.

Lanjutnya, pendidikan merupakan bagian dari kampanye revolusi mental oleh pemerintah. Karena itu, revolusi mental seharusnya menekankan komitmen penuh pada dunia pendidikan, tidak secara setengah-setengah.

"Karena nyawa utama pertumbuhan Indonesia adalah pendidikan," tegas Mustafa yang juga sekjen PKS. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya