Foto: Akun Twitter Jazuli Juwaini
Kamar yang diduga jadi target penembakan di rumah Jazuli Juwaini di Jalan Musyawarah RT 04/04, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), ditempati keponakannya, Syarif.
Hanya saja, saat kejadian yang diduga Selasa (2/5) malam, Syarif tengah beraktivitas di kampusnya, UIN Syarif Hidayatullah.
"Syarif pulang kuliah sekira jam 9 (21.00 WIB). Tapi, tidak sadar kaca pecah," tutur Maryadi (60), salah seorang kerabat dekat Jazuli yang tinggal di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kamis (4/5).
Beberapa jam berlalu, tepatnya Rabu (3/5) subuh, Nur Syah alias Adek menyadari jika kaca jendela di kamar adiknya pecah. Saat itu, keponakan Jazuli tersebut bermaksud untuk membangunkan adiknya agar menunaikan salat Subuh.
"Jadi, baru ketahuan (kaca pecah), Rabu subuh. Waktu Adek mau bangunin Syarif salat Subuh," tutur Maryadi.
Setelah kejadian itu, Adek sempat membersihkan serpihan kaca yamg ada di lantai. Kemudian, membuangnya ke tempat sampah. Namun, tidak ada informasi temuan proyektil yang diduga menembus jendela kaca tersebut.
"Jam 10 (10.00 WIB) Adek bersihin bekas pecahan kaca atas inisiatif pribadi. Waktu itu, keluarga belum tahu," lanjut Maryadi.
Tak berselang lama, insiden tersebut akhirnya dilaporkan oleh Adek ke sekuriti rumah. Mengingat, Jazuli masih berada di luar negeri. Informasi itu pun sampai ke telinga Maryadi.
Setelah memastikan informasi dan kecocokan situasi di TKP, Maryadi dan pihak keluarga akhirnya melaporkan insiden tersebut ke Polsek Ciputat.
"Kita lapor ke Polsek (Ciputat), Rabu malam. Sekira jam setengah delapan (19.30 WIB). Setelah itu, ada beberapa petugas yang cek (olah) TKP)," terang Maryadi.
Pihak Polres Tangsel di-back up Polda Metro Jaya dan Puslabfor Mabes Polri masih menganalisa penyebab pasti insiden tersebut
.[wid]